Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Unik

Polisi Belanda Rekrut Tikus untuk Bantu Penyelidikan

Pelatihan setiap ekor tikus hanya memakan biaya sekitar 10 euro atau setara Rp 155 ribu.

Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMSTERDAM - Kepolisian Belanda merekrut anggota terbaru mereka yang sama sekali tidak akan pernah Anda bayangkan. Tikus! Ya, hewan pengerat ini akan dilatih untuk membantu polisi setempat melakukan tugas penyelidikan maupun tugas forensik.

Beberapa ekor tikus yang diberi nama Derrick, Thomson and Thompson, Magnum and Poirot tengah dilatih oleh kepolisian setempat untuk membantu tugas mereka. Hewan-hewan itu memang sengaja diberi nama tokoh-tokoh detektif dalam kisah fiktif ternama. Keputusan ini dilakukan karena dianggap lebih menghemat waktu dan biaya jika dibandingkan melatih anjing pelacak.

"Sejauh yang kami tahu, kami merupakan yang pertama di dunia yang melatih tikus-tikus untuk tugas investigasi kepolisian," ujar yang mengepalai pusat 'inovasi' pada kepolisian Belanda, seperti dilansir New Straits Times, Jumat (27/9/2013).

Pelatihan setiap ekor tikus hanya memakan biaya sekitar 10 euro atau setara Rp 155 ribu. Menurut teori, tikus bisa dilatih untuk mengenali bermacam-macam aroma, mulai dari narkoba hingga bubuk mesiu. Sedangkan seekor anjing pelacak memakan biaya hingga puluhan ribu euro untuk melatihnya.

Pelatihan seekor anjing pelacak biasanya memakan waktu sekitar 8 bulan. Sedangkan pelatihan seekor tikus jelas memakan waktu lebih cepat. Meskipun kemampuan seekor anjing yang dilatih jelas lebih mumpuni daripada seekor tikus.

Tikus-tikus yang dilatih oleh kepolisian Belanda ini ditempatkan di kandang kecil di lokasi yang sama dengan tempat pelatihan bagi anjing pelacak dan kuda-kuda yang digunakan polisi setempat. Bedanya, tikus-tikus ini ditempatkan di lokasi yang gelap karena tikus yang merupakan makhluk malam ini, akan lebih cepat belajar dalam kegelapan.

"Mereka membutuhkan sedikitnya 10-15 hari untuk belajar membedakan bau-bau tertentu," terang polisi wanita yang bertanggung jawab atas proyek ini, Monique Hamerslag.(det)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved