Ditemukan Telapak Kaki Raksasa di Boltim

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Desa Moyongkota Baru, Modaya Barat, Bolaang Mongondow Timur kedatangan ratusan warga dari berbagai penjuru daerah. Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat telapak kaki raksasa yang dicurigai milik Bogani perempuan atau Inde Dou, yakni nenek tua di zaman dulu, Jumat (6/9).

Jejak telapak kaki berukuran panjang 60 sentimeter dengan lebar 40 sentimeter tersebut benar-benar bikin heboh warga di Bolmong Raya.  Warga yang datang silih berganti, dan mereka ramai-ramai mengabadikan jejak tapak kaki kanan tersebut dengan kamera telepon selulernya.

Kabar pun dengan cepat beredar melalui BlackBerry Messenger (BBM). Tak pelak, halaman depan rumah keluarga Agow-Mamonto, lokasi ditemukannya telapak raksasa itu penuh sesak.

"Ibu mertua yang melihat pertama, kemarin (Kamis) sore usai hujan," ujar Wiliasandy Lapadengan (23), pada Jumat (6/9).

Wiliasandy mengatakan, saat itu mertua, Wati Mamonto (45) keluar halaman rumah sempat kaget melihat jejak tapak kaki raksasa tersebut. Bersama beberapa anak yang bermain di halaman rumahnya, sang mertua penasaran dengan hal tersebut.

"Kejadiannya mungkin Rabu (4/9) malam karena saat itu hujan keras. Namun baru diketahui Kamis sore karena hujan sejak malam hingga Kamis siang tidak berhenti. Sedangkan di depan halaman rumah saya tergenang air. Namun heboh hari ini orang banyak mulai datang," jelas  Wiliasandy.

Wiliasandy menceritakan Rabu malam dirinya dan sang suami mendengar suara keras seperti buah kelapa yang jatuh, disertai bunyi burung hantu dan ayam yang secara serentak terdengar gelisah.

"Ada suara seperti kelapa jatuh, kemudian ayam di belakang rumah seolah terbang semua. Kami pikir ada yang mencuri ayam. Namun setelah dicek suami saya, ayam tidak hilang. Jadi dia langsung tidur. Ada juga suara burung hantu yang berbunyi sebanyak dua kali," katanya.

Kondisi lingkungan sekitar yang masih tumbuh pepohonan seperti durian dan kelapa tidak membuat mereka akan ada hal aneh tersebut. "Setelah ibu mertua melihat kemarin sore, kami mulai berpikir kejadian malam itu. Tidak mungkin tapak kaki manusia biasa," tuturnya.

Kini rumahnya sepanjang hari tak pernah sepi. Walaupun merasa terganggu privasinya karena sang bayi tak bisa tidur namun dia tidak bisa berbuat banyak.  Dirinya pun tak berniat memungut bayaran bagi warga yang datang. "Tidak akan memungut biaya, tidak ada rencana. Biarkan saja, mau pungut untuk apa," kata dia.

Warga Moyongkota, Astam Agow mengaku kejadian tersebut cukup menghebohkan warga sekitar. "Itu kaki kanan perempuan, mungkin Bogani perempuan atau Inde Dou, melihat jejak kakinya mengarah ke arah Pinilosian (Bolmong Selatan)," ujar Astam.

Dia memperkirakan hari ini akan banyak warga yang datang mengunjungi lokasi tersebut. "Pasti besok (hari ini) akan banyak yang datang, hari ini saja sudah ratusan. Sejak pagi hingga sore," tuturnya.

Tokoh pemuda Boltim, Chandra Modoeng mengatakan, munculnya jejak kaki yang dipercaya milik Inde Dou diakibatkan karena peristiwa alam yang terjadi di wilayah bekas kekuasaan Inde Dou atau nenek tetua beberapa abad silam.

"Saya memperkirakan ada tanda-tanda alam kalau tetua sudah muncul. Mungkin karena ada dua kecamatan di Bolmong Selatan yang terkena bencana," ujar Chandra.

Pernyataan Chandra ini merujuk peristiwa banjir yang menimpa warga lima desa di Kecamatan Pinolosian Tengah dan Kecamatan Bolaang Uki yang menyebabkan ratusan warga mengungsi dan puluhan rumah rusak berat dan ratusan rusak ringan. "Sebab Pinolosian itu juga wilayah Inde Dou," tuturnya.