Ujian Nasional
Ingin Buktikan ke Orangtua, Tahanan Narkoba ini Ikut UN
Siswa kelas XII SMK Malaka itu mengikuti UN di Mapolrestro Jakarta Timur dengan mengenakan seragam tahanan.
"Deg-degan sih, ya seingetnya saja," ujarnya sebelum memulai mengerjakan soal di ruangan khusus Anak Berhadapan dengan Hukum Polres Metro Jakarta Timur, Senin pagi.
F ditangkap Kepolisian Sektor Duren Sawit pada 31 Maret 2013 lalu atas kepemilikan ganja. F pun kemudian dilimpahkan ke tahanan Polres Metro Jakarta Timur karena masih berstatus di bawah umur hingga masa penahanan berakhir pada 19 April 2013. Meski demikian, F mengaku tak begitu risau jika tak bisa menjawab soal-soal yang diujikan, yakni mata pelajaran pertama, Bahasa Indonesia. Sebab, meski berada di tahanan, F dan tahanan anak yang lainnya tetap mendapat pelayanan pendidikan dari aparat kepolisian setempat.
"Kan di sini juga diajarin sedikit-sedikit. Jadi lumayan lah rasanya, cuma deg-degan saja," kata putra ketiga dari empat bersaudara itu.
F yang diancam hukuman di atas lima tahun penjara itu mengatakan, UAN yang dilaksanakan tahun ini adalah satu-satunya pembuktian tanggung jawabnya kepada orangtuanya. Dia ingin membuktikan kepada ayah bundanya, bahwa meski terjerat kasus hukum, dia pun bisa lulus mengikuti tahap akhir masa sekolah itu.
Tetap tenang
Bersendal jepit berwarna putih, berseragam tahanan oranye nomor 37 serta berkalung kartu peserta UN, F tampak tenang mengikuti ujian. Meski telat satu jam dari waktu yang ditentukan, yakni 07.30 WIB, karena sang guru mengambil kertas ujian terlebih dahulu di sekolahannya.
Meski diawasi langsung oleh dua orang tenaga pengajar dari sekolahnya dan seorang petugas tahanan, F tampak santai mengerjakan soal-soal ujian. Sesekali, F tampak membalik-balikkan kertas ujian dengan tangan kanan memegang pensil.
Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Polisi Suharto mengatakan, pihaknya telah membekali para tahanan yang masih berstatus pelajar. Salah satunya adalah memberikan motivasi agar meski berstatus tahanan, dia tetap percaya diri dalam menghadapi ujian penentu kelulusan tersebut.
"Mudah-mudahan anak itu tenang mengerjakan UN, supaya dia bisa lulus sekolah dengan nilai yang baik," ujarnya.