Kriminalitas
Pencuri Ayam Tewas Dihajar Massa
Maksud hati ingin mendapat uang secara instan, RT alias Obing malah tewas secara mengenaskan karena kedapatan mencuri ayam, Kamis (17/1).
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Maksud hati ingin mendapat uang secara instan, RT alias Obing malah tewas secara mengenaskan karena kedapatan mencuri ayam, Kamis (17/1).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Manado, Jumat (18/1), sekitar pukul 04.30 Wita, Obing dan seorang rekannya melakukan aksi pencurian di Desa Taraitak, Kecamatan Langowan Utara. Dua orang ini memasuki pekarangan rumah warga dan bergerak menuju kandang ayam dibelakang rumah tersebut.
Namun sial untuk mereka, setelah melakukan aksi dibeberapa rumah pada malam yang sama, aksi pencurian itu menjadi yang terakhir untuk Obing. Saat ingin mengambil ayam dari kandang, suara ribut dari ayam yang akan diambil ternyata membangunkan warga sekitar.
Berdasarkan keterangan warga, awalnya hanya beberapa orang yang memergoki aksi pencurian tersebut. Melihat aksi mereka telah diketahui, Obing mencoba menakuti warga dengan parang yang dibawanya. Aksi menantang itu tidak berhasil, malahan membuat semakin banyak warga yang berkumpul. Warga saling panggil untuk berkumpul dilokasi tersebut.
Tanpa banyak bicara, puluhan warga yang emosi menghajar korban. Rekan Obing berhasil melarikan diri sehingga hanya pria asal Desa Ampreng, Kecamatan Langowan Barat ini yang diamuk massa.
Seorang warga menceritakan, kejadian penganiayaan itu sangat brutal. Puluhan warga secara bergantian memukul korban dengan tangan dan kayu. Beberapa warga bahkan membawa parang dan beberapa kali ditebaskan kearah korban. Obing diseret warga untuk terus dipukuli sampai ada anggota polisi yang datang melerai aksi main hakim sendiri ini.
Polisi yang melihat kondisi korban yang luka parah langsung membawa korban ke Rumah Sakit Budi Setia Langowan. Saat itu tubuh korban dipenuhi luka. Pergelangan kaki kanan korban nyaris putus karena tebasan senjata tajam, bagian kepala juga terdapat luka sayat yang cukup besar. Selain itu, hampir semua bagian tubuh korban ditemukan luka benturan benda tumpul.
Kapolsek Langowan, AKP Dermanto Nasirum menjelaskan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini dan memburu rekan korban yang telah melarikan diri. Dermanto mengakui saat ini pihaknya kesulitan mengungkap identitas rekan korban karena tidak ada lagi yang bisa dimintai keterangan.
"Korban meninggal di rumah sakit karena luka yang parah. Kami akan mendalami kasus ini, termasuk tindakan penganiayaan yang ddilakukan warga," ujarnya.
Saat Obing telah meninggal, anggota polisi mengamankan dua ekor ayam dan dua ekor bebek yang dicurigai sebagai hasil curian korban dan rekannya.