Kain Bentenan Jadi Suvenir HPN

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Persiapan Hari Pers Nasional (HPN) 2013 terus dimatangkan. Sampai sejauiuh ini, Panitia lokal HPN hampir merampungkan gelaran kegiatan, serta perincian biaya. Bahkan sampai urusan suvenir kenang-kenangan pun akan dibagikan ke para delegasi.

Panitia memutuskan kain bentenan dengan kualitas terbaik akan menjadi oleh-oleh para delegasi usai HPN.

"suvenirnya diperhatikan baik-baik. Kita akan berikan kain bentenan, kualitas nomor satu yang terbaik," ujar ketua Panitia Lokal Siswa Rachmat Mokodongan Sekretaris Provinsi Sulut, saat rapat lanjutan di Ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Senin (14/1).

Kain bentenan dipilih sebagai suvenir, menurut Mokodongan untuk memperkenalkan batik bantenan khas di Sulut secara nasional bahkan internasional.

"Tujuannya untuk memasyarakatkan bentenan, dan membentenankan masyarakat," kata Mokodongan.

Bahkan panitia lokal sudah menyiapkan anggaran khusus untuk pembuatan seragam delegasi bercorak motif batik bentenan saat pertemuan delegasi nantinya, diperkirakan ada 800 batik bentenan bakal disiapkan.

Sekprov juga meminta, ada pertunjukan permainan tradisional yang kearifan lokal dari anak-anak Sulut yang kini sudah hampir punah

"Kita akan kerja sama akan ada pertandingan tradisional. Seperti Gasing, pertandingan permainan dari tempurung, itu untuk menunjulkan budaya permainan yang sudah nyaris hilang dari Sulut. Permainan dulu nenek moyang kita dulu yang sudah hampir punah, kita tonjolkan kembali sebagai budaya lokal," kata Mantan Kadis Kehutanan ini.

Di kesempatan itu pula, Kepala Dinas Pendidikan Sulut Star Wowor memaparkan rencana pagelaran mengisi acara HPN. Selain pertunjukan seni tari-tarian dan musik kolintang, Wowor mengatakan akan mengadakan lomba majalah dinding dan foto jurnalistik tingkat siswa.

"Hasil karya para siswa yang terbaik akan dipamerkan di pameran karya seni jurnalistik. Kita akan segera pertandingkan, sekitar tanggal 8 sampai 9 februari sudah ada pemenangnya," kata Wowor.

Dalam rapat kali ini pun turut dipaparkan rencana perjalanan wisata para delegasi mengunjungi lokasi wisata di Sulut satu di antaranya Taman Laut Bunaken.

Begitu pun pembangunan museum jurnalistik yang akan menampilkan pahlawan-pahlawan jurnalistik Indonesia.