Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertambangan

PT MMP Laporkan Hasil Eksplorasi ke Bupati

Perusahaan tambang biji besi PT Micro Metal Perdana (MMP) yang melakukan eksplorasi di Pulau Bangka

Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Susanty Otodu

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Perusahaan tambang biji besi PT Micro Metal Perdana (MMP) yang melakukan eksplorasi di Pulau Bangka, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) melaporkan hasil eksplorasi selama tahun 2012 kepada Bupati Minut, Sompie Singal di ruang rapat bupati belum lama ini.

Pada laporan hasil eksplorasi tersebut pihak perusahaan juga turut memberi isyarat bahwa perusahaan siap bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Minut dengan cara berinvestasi hingga lebih dari Rp 10 triliun. Nanum loporan MMP tersebut dikatakan Bupati masih perlu diteliti, dikaji dan dievaluasi kembali oleh pemerintah dari berbagai aspek.

"Kita masih perlu untuk mempertimbangkan kembali hasil laporan perusahaan MMP. Mulai dari aspek pertambangan, ijin kehutanan dalam hal ijin pinjam pakai hutan kepada pemerintah pusat, tata ruang, dan dari sisi lingkungan hidup," kata Bupati pada Tribun Manado, Kamis (10/1).

Selain itu, lanjut Bagian Humas bahwa yang wajib dimiliki oleh perusahaan MMP adalah Amdal, UPL dan UKL serta perijinan lainnya yang berhubungan dengan pertambangan. Hasil eksplorasi kali ini nantinya akan terus berkelanjutan hingga pada tahun 2013 yang akan dilaprokan pada tahun 2014 yang kemudian akan ditindaklanjuti secara komprehensif oleh Pemkab Minut untuk diteruskan kepada pemerintah pusat.

Didampingi Kabag Humas dan Protokol Sem Tirajoh, Bupati mengatakan bahwa untuk memenuhi permintaan kerjasama pihak perusahaan dengan Pemkab Minut harus memenuhi aturan dan syarat-syarat tertentu. Selain itu prosesnya pun masih lama dan panjang.

"Dari pihak perusahaan memang sudah menyatakan siap untuk berinvestasi. Tetapi untuk kesana masih ada persyaratan dan aturan yang harus dipenuhi dan proses untuk kesana jalannya masih panjang karena tidak secepat seperti yang dipikirkan untuk mengiyakan proses eksploitasi," tambah Bupati.

Lanjutnya untuk memenuhi adanya pertambangan di Minut harus melalui beberapa mekanisme dan persyaratan. Jika pertambangan memang akan dibangun, maka perusahaan harus mampu memberikan keuntungan dan kesejahteraan yang lebih kepada masyarakat Kabupaten Minut khususnya masyarakat di sekitar Pulau Bangka.

Masih kata Bupati, bahwa jika memang suatu saat tambang biji besi akan dibangun, terkait dengan lokasi pabrik biji besi maupun baja harus dibangun di Kabupaten Minut atau Pulau Bangka. Karena pertimbangannya agar masyarakat bisa merasakan dampak keuntungan secara langsung dari keberadaan tambang. Baik dari segi lapangan kerja yang terbuka lebar, kesejahteraan maupun infrastruktur pembangunan yang bisa menujang kondisi daerah di kawasan pertambangan.

Ditambahkan Kabag Humas dan Protokol Sem Tirayoh bahwa dalam pertemuan melaporkan hasil eksplorasi selama tahun 2012, tersebut sejumlah pejabat daerah turut hadir dan menyaksikan diskusi antara Bupati dan pihak perusahaan. Diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten, Johanis Rumambi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wilhelmina Dimpudus, Kadis Pertambangan Arie Kambong, Kadis Kehutanan Joppi Lengkong, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Rita Rumokoy, Kadis Penataan Ruang dan Pertamanan Agus Sangian, Kepala BPLH, Theo Lumingkewas, serta Kabag Humas dan Protokol, Sem Tirajoh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved