Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertambangan

Pendemo Nilai Perusahaan Tidak Memihak Warga

Warga lingkar tambang PT Meares Soputan Meaning (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusa Jaya (TTN) yang terletak di Kecamatan Likupang Timur

Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Susanty Otodu

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Warga lingkar tambang PT Meares Soputan Meaning (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusa Jaya (TTN) yang terletak di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) kembali menggelar aksi demo.

Dalam aksi kali ini warga kembali membawa sejumlah tuntutan aksi diantaranya warga menilai bahwa selama ini pihak perusahaan tidak pernah memihak kepada warga lingkar tambang.

Dalam orasi satu diantara orator aksi Selmus Sabanhari menyampaikan bahwa warga pendemo meminta kepada pihak perusahaan baik MSM maupun TTN untuk segera mengganti Manager Communitti PT MSM, Jono  dan Flekton Projec Manager PT MSM Rotny. Kedua pria yang memegang posisi penting di MSM dan TTN ini dinilai warga yang paling tidak memihak kepada masyarakat

"Kami juga meminta kepada pihak perusahaan untuk membuat kesepakatan dalam bentuk MOU dengan masyarakat, terkait keamanan bendungan air milik PT. MSM yg terletak di Desa Winuri Kecamatan Likupang Timur, agar apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap bendungan tersebut (jebol) maka perusahaan dapat bertanggung jawab terhadap kerugian yg ditimbulkan," ungkap Sabanhari.

Ditambahkan oleh Agustinus Alexander selaku Mantan Hukumtua Wineru agar pihak perusahaan senantiasa terbuka dan transparan terkait dengan aktivitas yang dilakukan didalam perusahaan. Baik dalam hal pengolahan, pembuangan limbah, maupun terkait dengan program kerja community.

Sedangkan dari pihak perwakilan Desa Pulisan meminta agar pihak perusahaan khususnya yang membidangi program Community agar lebih aktif melakukan pengawasan dan kontroling. Pasalnya sejumlah bantuan baik dari MSM dan pemerintah, tidak ada memberikan hasil sebagaimanan yang disampaikan kepada masyarakat.

"Kita hanya dengar bahwa MSM bantu sumbang semen dan lain sebagainya, bahkan pernah diturutsertakan dengan bantuan dari PNPM, bahkan ada bantuan penyediaan air bersih hingga kini sudah sekitar dua tahun tidak pernah nampak. Hal-hal itu dikarenakan ada pihak-pihak tertentu yang hanya ingin memperkaya diri sendiri," tambah warga Pulisan lainnya.

Untuk itu warga meminta agar perusahaan, dalam setiap melakukan program-programnya untuk turun langsung melakukan pengawasan dan kontroling. Sehingga program-program tersebut tepat sasaran dan benar-benar mampu mensejahterahkan rakyatnya.

Menanggapai hal itu, Manager Community PT MSM, Jono yang langsung menemui pendemo di lokasi aksi menyampaikan permohonan maafnya. Pasalnya segala aspirasi warga lingkar tambang ditentukan oleh Managemen tingkatan direksi, bukan ditentukan olehnya pribadi.

"Dari awal saya perlu sampaikan bahwa saya kerja masih ada pimpinan di atas. Saya hanya menunggu komando dan tetap bekerja community tanpa akan terpengaruh dengan apapun. Disini saya perlu jelaskan tugas depertment community semacam pipa, apa yang diminta masyarakat saya laporkan ke manajemen, dan semua informasi sampai ke manajemen tidak dikurangi atau tidak ditambah-tambah," jelas Jono kepada warga pendemo.

Bahkan dalam waktu dekat, dijelaskan Jono yang turut didampingi Manager Government Ralation dan Permitting PT. MSM, Vicktor Malonda akan digelar pertemuan bersama para hukumtua dan BPD untuk merancang program komuniti untuk masyarakat lingkar tambang lima tahun ke depan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved