Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teroris

Terduga Teroris Dicurigai Tunggangi Pilgub Sulsel

Keberadaan jaringan teroris di Makassar dicurigai menunggangi suasana menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013

Editor:
zoom-inlihat foto Terduga Teroris Dicurigai Tunggangi Pilgub Sulsel
SANOVRA JR
Dua anggota pasukan Brimob Polda Sulselbar menjaga ketat proses visum jenazah terduga teroris yang ditembak mati, di RS Bhayangkara, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/1/2013). Polisi menembak mati dua terduga teroris jaringan Poso, Sulsel, yakni Syamsuddin alias Abu Uswah dan Ahmad Khalil alias Hasan di Masjid Nurul Afiat RS Wahidin Soedirohusodo, Makassar, dan dua terduga lainnya ditangkap
TRIBUNMANADO.CO.ID,MAKASSAR - Keberadaan jaringan teroris di Makassar dicurigai menunggangi suasana menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013. Jaringan teroris ini diduga berniat menciptakan kekacauan pada pesta demokrasi tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kombes Endi Sutendi mengatakan, jaringan teroris ini membidik pejabat pemerintah, terutama aparat kepolisian. Aksi ini dilakukan tak jauh setelah insiden pelemparan bom ke arah Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada HUT Golkar di depan Monumen Mandala, Makassar, November 2012.

"Yang jelasnya, saat ini sasaran teroris adalah pejabat pemerintah, instansi pemerintah, terutama markas polisi dan personelnya. Apalagi saat ini, Sulsel akan menggelar pilgub. Agenda besok adalah pemaparan visi-misi tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di DPRD Sulsel," tandasnya.

Endi mengatakan, saat ini Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror masih melakukan pengembangan berdasarkan keterangan dua terduga teroris yang berhasil ditangkap. "Kalau dilihat sih, teroris menargetkan Pilgub Sulsel. Tapi semua itu akan dilakukan pendalaman oleh tim Densus 88 AT," tambah Endi.

Sebelumnya telah diberitakan, dua terduga teroris, Syamsudin alias Asmar alias Abu Uswah dan Ahmad Khalil alias Hasan alias Kholid tewas ditembak dalam sebuah penyergapan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di depan Masjid Nurul Afiat di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/1/2013).

Selang beberapa jam kemudian, dua terduga teroris lainnya yakni Ihwan dan Arbain Yusuf yang sempat kabur saat penggerebekan di depan Masjid Nurul Alfiat, diringkus di Pasar Daya, Makassar. Dalam penangkapan itu, Densus 88 melumpuhkan kaki kedua terduga teroris dengan timah panas.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved