Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir dan Longsor

Wasni Berharap Segera Direlokasi

Wasni Sawi-Abu Bakar, warga Keluarahan Banjer lingkungan II Manado mengaku pasrah.

Penulis: Fransiska_Noel | Editor:
zoom-inlihat foto Wasni Berharap Segera Direlokasi
TRIBUNMANADO/FRANSISCA NOEL
Wasni dan sanak saudaranya membersihkan sisa-sisa longsoran tanah
Laporan wartawan Tribun Manado Fransisca Noel

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Wasni Sawi-Abu Bakar, warga Keluarahan Banjer lingkungan II Manado mengaku pasrah. Rumah yang sudah ditempatinya sejak tahun 1992 selalu menjadi langganan longsor setiap tahun.

Kepada Tribun Manado, Jumat (4/1) Wasni menuturkan, hujan yang melanda kota Manado beberapa waktu terakhir ini mengakibatkan tanah longsor menghancurkan kamar dan beberapa perabotan rumah tangga.

Syukur longsor terjadi siang hari sehingga tidak ada orang dalam kamar. "Dinding kamar jebol dan perabotan di dalamnya rusak parah," ujarnya.

Wasni mengakui, setiap tahun rumahnya bersama beberapa kepala keluarga yang berada di lereng tebing dengan tinggi sekitar 25 meter ini selalu menjadi langganan longsor.

"Waktu lalu pemerintah setempat sudah datang tapi hanya lihat-lihat saja, bahkan tidak ada bantuan yang diberikan," keluhnya.

Suami yang hanya kerja serabutan membuat Wasni sadar meskipuin niat dirinya sudah ingin  pindah tetapi tidak ada cukup biaya untuk memiliki tempat tinggal yang baru.

"Pemerintah kota sempat janji kami akan dipindah ke wilayah Wori, tapi sampai sekarang semua cuma tinggal janji saja," ungkapnya.

Wasni mengaku pasrah dengan keadaan. Sudah beberapa hari ini dirinya dan keluarga mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman.

"Kami saat ini pasrah saja, tapi kalau bisa kami berharap bisa dapat bantuan pemerintah untuk dipindah ke tempat aman, karena disini memang nyawa kami terancam setiap saat saat hujan deras turun," tuturnya.

Sementara itu, pantauan Tribun Manado, beberapa sanak keluarga Wasni sibuk membersihkan sisa longsoran tanah becek yang menghancurkan dinding kamar keluarga ini.

Beberapa kepala keluarga yang tinggal berdekatan dengan rumah keluarga Wasni juga sudah mengungsi ke tempat aman, meskipun sesekali saat kondisi dinilai aman mereka sering kembali untuk mengecek kondisi rumah.

Rumah-rumah ini memang terletak di dinding tebing yang curam, bahkan kalau menoleh di atas dinding tebing tanah yang terletak di belakang rumah ternyata masih ada juga beberapa rumah lagi yang berada di di atas tebing, yang sewaktu-waktu bisa terancam longsor dan menghantam rumah di bawahnya jika hujan deras kembali melanda Manado.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved