Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tomohon

Optimalkan Fungsi Poskamling di Tiap Lingkungan

Antisipasi terhadap ancaman bahaya teror menjelang perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 terus dilakukan Pemerintah Kota Tomohon.

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Warstef Abisada

TRIBUNMANADO.CO.ID— Antisipasi terhadap ancaman bahaya teror menjelang perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 terus dilakukan Pemerintah Kota Tomohon. Selain dengan mengaktifkan pos keamanan lingkungan di seluruh kelurahan, pemerintah di tiap kecamatan juga akan menggalakkan razia penduduk, untuk mendeteksi ada tidaknya bahaya yang dapat mengancam stabilitas keamanan di daerah ini.

“Sistem keamanan lingkungan di seluruh wilayah Kecamatan Tomohon Selatan akan diaktifkan 1x24 jam, untuk mencegah masuknya ancaman bahaya yang dapat mengancam stabilitas daerah. Razia penduduk juga akan digalakkan, sebab bisa saja ada orang-orang tak bertanggungjawab yang berusaha menyusup kesini untuk menebar teror,” kata Robby Kalangi, Camat Tomohon Selatan, kemarin.

Ia meminta  seluruh masyarakat mewaspadai dan mengenali semua pendatang yang baru masuk ke daerah ini, dengan cepat menginformasikan kepada aparat pemerintah setempat agar dapat diidentifikasi. “Jika ada warga baru yang tak dikenal oleh masyarakat, maka baiknya cepat dilaporkan ke aparat pemerintah setempat agar dapat didata, sehingga jelas keberadaannya di Tomohon, tak menimbulkan keresahan, kecurigaan, dan tanda tanya,” tegasnya.
 
Pihaknya juga dalam pekan ini menurut Kalangi akan menggalakkan razia kependudukan, dengan memeriksa identitas warga terutama yang bermukim di tempat kos. “Tempat-tempat kos biasanya dijadikan tempat favorit orang-orang dari luar untuk tinggal, jadi akan dicek kesana apakah semua yang tinggal memiliki identitas jelas atau tidak. Jika tidak, maka tentu akan ada tindakan yang diambil sesuai aturan yang berlaku demi menjamin kenyamanan masyarakat,” tuturnya.
 
Frankie Rawung, Lurah Paslaten I menegaskan pihaknya tetap pro aktif melakukan pendataan penduduk, untuk mengantisipasi aksi teror di daerah ini oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. “Antisipasi terhadap teroris sudah kami lakukan, dengan mendata penduduk terutama yang berada di tempat kos. Mereka semua diwajibkan memiliki KTP dan surat keterangan jalan jika  berada dari luar daerah, dan kalau sudah lewat tiga bulan, wajib untuk mengurus surat pindah,” terangnya.

Selain itu, antisipasi menurutnya dilakukan juga dengan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) tak hanya ditempat saja, tapi bergerak hingga ke pelosok wilayah. “Siskamling yang kami terapkan tidak hanya ditempat, tapi selalu bergerak memantau perkembangan setiap wilayah. Soal razia identitas, mungkin akan dilakukan, tapi akan dikoordinasikan dulu dengan Polisi dan instansi terkait lainnya, agar tak menyalahi aturan,” tukas Frankie. (War)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved