Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD

Semua Komisi DPRD Sulut Berbondong Kunker

Gedung wakil rakyat sepi, tak terlihat anggota dewan beraktivitas.

Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Robertus Rimawan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gedung wakil rakyat sepi, tak terlihat anggota dewan beraktivitas, hanya ada satu anggota yang datang meski sebentar, Kamis (13/12/2012). Ternyata semua komisi melakukan kunjungan kerja plus Badan Legislatif.

Satu anggota dewan Djafar Alkatiri yang tak ikut dalam rombongan kunjungan kerja terlihat. Namun ia hanya sebentar setelah memasukkan berkas dalam stofmap ia pun bergegas setelah beberapa saat berbincang dengan sejumlah wartawan.

Akhirnya dicari tahu ke mana keberadaan sejumlah anggota dewan ini. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sulut, Adrianus Watung menjelaskan beberapa agenda kunker legislator.

"Ada agenda masuk ada yang Hongkong, Rusia dan Amerika, namun agenda tersebut belum diproses," ujarnya. Undangan tersebut bisa diproses setelah melewati beberapa perizinan. Mulai dari izin gubernur, Dedagri, lalu izin Sekretariat Negara setelah mendapat rekomendasi ini baru disa diproses anggaran untuk perjalanan dinas.

Bila luar daerah tiap anggota dewan mendapat lunsum Rp 6 juta yang tak perlu dipertanggungjawabkan karena sifatnya adcost untuk ke luar negeri angkanya lebih besar. Uang di luar tiket pesawat pulang pergi ini untuk membiayai konsumsi dan akomodasi plus uang saku Sekwan mengaku lupa angka pasti lunsum bila anggota dewan ke luar negeri.

"Nilainya bisa berbeda, tergantung ke mana, beda misalnya tujuan ke Filipina karena dekat. Saya lupa berapa jumlahnya, takut salah sebut angka," ujar dia. Meski demikian hingga saat ini agenda ke luar negeri belum diproses karena belum sampai pengajuan izin ke gubernur apalagi izin ke tingkat selanjutnya. Ada satu undangan ke Filipina namun menurut Watung terlambat untuk pengurusan karena undangan tertanggal 17 Desember 2012 sedangkan harus mengurus proses perizinan hingga pusat.

Sementara itu Gedung DPRD Sulut yang sepi dari anggota dewan, ternyata sejumlah anggota dewannya ke luar daerah. Berdasar keterangan Sekwan Sulut ada Empat komisi plus satu Badan Legislatif (Baleg) mengadakan kunjungan kerja.

Komisi I hingga komisi IV melakukan perjalanan dinas tanggal 13-14 Desember sedangkan Baleg pada tanggal 11-13 Desember.
Komisi I konsultasi ke Badan Pembentukan Lembaga, Komisi II ke Badan Penghubung, Komisi III ke Direktorat Jenderal Perhubungan untuk konsultasi proyek-proyek di Sulut. Dan Komisi IV ke Kementerian Olahraga untuk menanyakan program-program olah raga di Sulut oleh pusat. Sedangkan untuk Baleg ada 13 orang ke Provinsi Jawa Barat untuk tukar informasi pembuatan perda di sana.

"Anggaran perjalanan dinas untuk 2012 Rp 14 miliar, namun mungkin tak semua digunakan, itu termasuk anggaran bila jadi ke luar negeri," jelasnya. Sedangkan anggaran perjalanan dinas tahun 2013 nanti dianggarkan Rp 17 miliar.

Wakil Ketua DPRD Sulut, Arthur Kotambunan saat ditanya soal perjalanan dinas ke luar negeri ia hanya menjawab singkat bahwa tak mengikuti kegiatan tersebut. "Saya tak ikut rombongan SPPD," tulisnya singkat.

Namun ia tak menampik bila memang ada undangan, masing-masing komisi mendapat undangan ke luar negeri untuk Komisi I yang ia tahu ke Filipina.

Pertanggungjawabkan ke Rakyat

Menanggapi hal ini Dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan Dr Ferry Liando sebelumnya kepada Tribun Manado mengatakan semua bentuk kunjungan kerja harus dipertanggungjawabkan. "Selama ini jarang didengar hasil kunjungan kerja dipublikasikan atau diketahui hasilnya untuk rakyat," jelasnya.

Ia tak memungkiri kunjungan kerja itu dibutuhkan namun ia mengharap jangan sedikit-sedikit kunker tanpa melihat sisi manfaat. Uang yang digunakan untuk kunker adalah uang rakyat, sudah seahrusnya rakyat bisa mengambil manfaat dari uang yang dikeluarkan. "Jangan sampai kunjungan adalah cara untuk mengumpulkan uang dengan menyasar uang perjalanannya," kat dia.

Liando menyarankan agar tak mendapatkan sorotan dari masyarakat pilih kunker yang bermanfaat kemudian dipublikasikan sehingga masyarakat tahu bahwa kunker tersebut penting dilaksanakan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved