Unjuk Rasa
Demo di DPRD Hampir Ricuh di Kantor Gubernur Damai
Massa datang menggunakan 8 bus, 6 kendaraan roda empat dan belasan sepeda motor.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Demonstrasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menunjukkan perbedaan yang mencolok. Unjuk rasa yang menuntut agar upah minimum provinsi (UMP) di Sulut segera ditetapkan sempat akan mengalami kericuhan di DPRD Sulut dan Kantor Cabang PLN Manado, namun suasana berubah drastis ketika unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulut, demonstrasi berjalan damai, Selasa (11/12/2012) mulai sekitar pukul 12.15 Wita.
Massa datang menggunakan 8 bus, 6 kendaraan roda empat dan belasan sepeda motor dengan total berjumlah sekitar 700 orang. Massa sempat saling dorong dengan polisi di Gedung DPRD Sulut karena pendemo mendesak untuk masuk, bahkan kericuhan hampir tak terhindarkan, namun setelah Wakil Ketua DPRD Sulut Arthur Kotambunan mempersilakan masuk ke Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut suasana tenang. Ratusan orang berteriak-teriak di dalam ruang paripurna dan menyampaikan serangkaian aspirasi. Massa dipimpin oleh Koordinator Wilayah KSBSI Sulut Jack Andalangi, dibantu oleh Ketua Federasi Nikeuba SBSI DPC Manado Frangki Mantiri, Ketua SBSI Federasi Konstruksi Umum dan Informal (FKUI) DPC Manado Romel Sondakh dan Ketua Federasi Buruh pelabuhan laut dan nelayan (Bupela) SBSI Bitung Rocky Oroh.