Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Bayi Kembar dalam Ember

Keterangan Novi Masih Berbelit-belit

Matanya berkaca-kaca tanpa ekpresi lebih.

Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado David Manewus

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Novi Wurangian (43) pada Minggu (9/12/2012) nampak masih duduk diam bersama anak-anaknya Miracle dan Timothy.  Matanya berkaca-kaca tanpa ekpresi lebih.  Ia masih diperiksa perihal terbunuhnya Raldi dan Ralfa (6), anaknya yang ditemukan dalam dalam ember cuci. Pemeriksaannya sudah mencapai lebih dari 1 x 24 jam

Novi masih memakai kaos merah yang dipakainya Sabtu (8/12/2012). Begitu pula dengan anak-anaknya.Mereka tampak belum mandi.  Miracle dan Timothy hanya membalikkan bajunya. Bagian dalam kini diputar menjadi bagian luar.

Novi kadang tersenyum ketika sendiri. Senyum kecil itu pun muncul ketika ia melihat sesuatu dalam handphonenya. Bahkan ia cepat-cepat menutup hp-nya ketika Tribun akan lewat di bagian belakangnya. Ia nanti tampak menangis histeris ketika ditanya secara mendalam oleh wartawan.

Ketika ditanya kembali soal ke mana ia pergi meninggalkan anak-anaknya, Novi menegaskan ia tidak pernah pergi ke Fresmart Bahu bertentangan dengan keterangan awal yang diberikannya kepada Tribun Manado dan seorang penyidik. Ia katanya juga hanya berada di luar Multi Mart Ranotana. Ia menyangkal juga berada di kasir nomor tiga. Padahal penyataan itu diberikannya saat berada di depan ruang pemeriksaan SPK disaksikan banyak penyidik dan wartawan. "Saya pergi ke rumahnya Joice setelah datang dari Multi Mart. Rumahnya berada di Rike, " katanya tanpa memberikan penjelasan lengkap.

Mengenai berita yang ia dapatkan dari David Wurangian, saudaranya yang berada di Luwuk, lagi-lagi Novi memiliki alibi. Katanya David mengetahui itu dari Meggi, saudari kandung Novi. Meggi mengetahuinya dari Mei, kakak sekolah minggu dari Miracle dan Timothy. Ketika dikonfirmasi kepada Miracle, Miracle nampak kebinggungan. "Tu kakak sekolah minggu dang, Miracle?," kata Novi yang diiyakan tidak sepenuhnya oleh Miracle.

Novi pun kemudian menuduh dua orang Papua yang pergi ke rumahnya di pagi hari. Katanya mereka sedang mencari kerja. Novi menolaknya karena merasa bukan pemberi lapangan kerja. "Saya bilang di sini tidak ada kerja. Cari tempat lain. Mungkin di tempat lain ada tempat kerja, " kata Novi.

Novi menguatkan ceritanya dengan adanya bayangan orang yang memakai baju hitam dan bertopeng hitam. Cerita ini berasal dari Vaniro (8) tetangganya mereka. Akan tetapi cerita ini juga berasal dari Miracle. "Saya tidak menuduh. Tapi ini anak kecil yang bilang. Ada orang yang masuk rumah, " ujar Novi

Untuk menguatkan hal itu, Novi berulang kali mengatakan bahwa pintu sudah terbuka. Jadi, anak-anak bisa tidak melihat ketika ada orang lain yang sudah tiba. Padahal Miracle pada Sabtu mengatakan pintu sedang dikunci ketika ia masuk saat adik bayinya menangis. Miracle mengatakan ia membuka pintu dengan kunci yang diberikan oleh ibunya.  

Sumber : Tribun Manado Cetak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved