Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tomohon

Pemkot Tomohon Alokasikan Dana Tahun 2013

Harapan masyarakat Sulawesi Utara, terutama yang bermukim di Kota Tomohon untuk memiliki infrastruktur jalan lebih representatif

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Warstef Abisada


TRIBUNMANADO.CO.ID—Harapan masyarakat Sulawesi Utara, terutama yang bermukim di Kota Tomohon untuk memiliki infrastruktur jalan lebih representatif  dari Manado pada tahun 2012 ini kandas. Sebab, pemerintah batal untuk melakukan pelebaran jalan, akibat belum tuntasnya proses pembebasan lahan warga.

“Pembebasan lahan untuk pelebaran jalan Manado-Tomohon belum dilakukan Pemerintah Kota Tomohon tahun ini. Tapi, anggarannya sudah dialokasikan lagi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013,” ujar Enos Pontororing, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tomohon, kemarin.

Ia menjelaskan pada tahun ini sebenarnya pemerintah sudah mengalokasikan dana sekitar Rp 1 Miliar dalam APBD 2012 untuk pembebasan lahan warga, guna menunjang kelancaran proses pelebaran jalan Manado-Tomohon yang direncanakan berukuran hingga 20 Meter, tapi tak juga dilaksanakan karena belum ada kepastian dari Pemerintah Provinsi.

“Pemerintah Kota Tomohon masih menunggu lagi kepastian dari provinsi untuk pembangunan jalan ini, seperti apa konstruksinya dan dimana saja lokasi yang akan digunakan, akan dilihat lagi, sebab banyak perubahan,” jelas Enos.

Herry Lantang, Camat Tomohon Utara mengatakan masyarakat diwilayahnya sebenarnya sudah banyak memahami manfaat dari pelebaran jalan tersebut, seperti akan meningkatnya ekonomi dan memperlancar akses transportasi setelah pihaknya melakukan sosialisasi.

“Hingga sekarang memang baru sebatas sosialisasi saja ke masyarakat, untuk pembebasan lahan belum dilakukan, karena harus dibuat pematokan dulu lahan mana saja yang akan digunakan,” tuturnya.

Soal berapa harga yang akan dibayar pemerintah untuk tanah yang dibebaskan, akan disesuaikan dengan NJOP dan perhitungan tim tafsir. “Luas lahan yang akan dibebaskan bisa diperkirakan, tapi berapa harga per meternya akan mengacu dari NJOP dan perhitungan tim tafsir,” tukas Lantang. (War)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved