Perekonomian
Manado Mengalami inflasi 1,01 Persen
Badan Pusat Statistika (BPS) Sulawesi Utara mencatat dalam posisi bulan November 2012, Kota Manado mengalami inflasi sebesar 1,01 persen
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Badan Pusat Statistika (BPS) Sulawesi Utara mencatat dalam posisi bulan November 2012, Kota Manado mengalami inflasi sebesar 1,01 persen. Inflasi terjadi karena seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada tujuh kelompok pengeluaran yakni salah satunya dari kelompok bahan makanan 2,99 persen," kata Kepala BPS Sulut, Dantes Simbolon, saat jumpa pers di Kantornya, Senin (3/11).
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,38 persen, kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen. Kemudian kelompok sandang 0,02 persen, kelompok kesehatan 0,12 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,06 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,25 persen.
"Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tomat sayur, lemon cina, minuman ringan, bawang merah, cabe merah, apel, kangkung, tarif parkir, jeruk, dan angkutan udara," ujarnya.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain mujair, cabe rawit, daun bawang, kacang panjang, buncis, gula pasir, bawang putih, jeruk nipis, daun singkong dan gula merah. Menurut Dantes, inflasi tertinggi dalam bahan makanan terdapat pada kelompok sayur-sayuran sebesar 24,54 persen.
"Sedangkan inflasi terendah pada pada sub kelompok telur, susu, dan hasilnya 0,03 persen. Sub kelompok ikan segar mengalami deflasi 0,01 persen. Sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya, ikan awet, lemak dan minyak, serta bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan," ucap Dantes.