BPN Minahasa Optimis Selesaikan Semua Sertifikat Tanah

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Jelang akhir 2012, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Minahasa harus bekerja keras untuk menyelesaikan sekitar 1.900 sertifikat tanah dalam Proyek Agraria Nasional (Prona)

Kepala BPN Minahasa melalui Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan Masyarakat, Treisje Mamengko APtn saat diwawancarai Tribun Manado, Selasa (27/11) menjelaskan, pihaknya terus bersaha menyelesaikan proses pembuatan serfitikas tanah tersebut. Dirinya mengakui, dari sekitar 1.900 permohonan yang masuk, sekitar 600 sertifikat telah selesai.

"Jumlah sertifikat yang akan diselesaikan memang masih cukup banyak, tapi kami optimis, sampai akhir tahun ini semua sertifikat tanah tersebut akan selesai. Petugas kami terus bekerja keras menyelesaikan pekerjaan mereka," ujarnya.

Saat ditanya apakah ada hambatan dalam proses pembuatan sertifikat tanah tersebut, Mamengko menjelaskan ada dua masalah utama yang menjadi hambatan dalam proses penyelesaian sertifikat tanah ini. Hambatan pertama adalah perubahan sistem dari offline ke online. Menurutnya, dalam perubahan sistem ini, data pertanahan sekarang bisa diakses oleh masyarakat melalui internet.

Hambatan kedua adalah terbatasnya petugas pengukur tanah. Menurutnya, pada BPN Minahasa hanya empat petugas ukur. Jumlah ini sangat sedikit dibanding 1.900 permohonan pembuatan sertifikat. BPN Minahasa telah berupaya meminta tambahan tenaga dari Kantor Wilayah BPN Sulut sebanyak dua orang.

"Bayangkan saja, enam orang bekerja mengukur dan menggambar sekitar 1.900 permohonan pembuatan sertifikat tanah. Selesai melakukan pengukuran, mereka harus kembali ke kantor untuk menyalin gambar itu ke komputer. Hambatan inilah yang menyebabkan masih banyak sertifikat tanah yang belum selesai," ujarnya.

Mamengko mengatakan, jika semua sertifikat telah selesai dibuat, pihaknya akan membagikan semua sertifikat tanah itu pada semua masyarakat pemohon. (luc)