Perekonomian
Wawali Manado : Akhir Tahun Berpotensi Inflasi
Seiring meningkatnya tingkat konsumsi saat natal dan tahun baru.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rapat kerja sama diadakan oleh Pemko Manado dalam tajuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Pemko Manado dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara berupaya untuk menekan laju inflasi di Kota Manado terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2013.
"Seiring meningkatnya tingkat konsumsi saat natal dan tahun baru, bisa terjadi mengalami kenaikan inflasi. Kerja sama TPID ini dalam upaya untuk menekan laju inflasi," kata Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Forum Pengendali Inflasi daerah di Kantor Perwakilan BI Sulut, Rabu (21/11/2012).
Harley atau biasa disapa Ai ini mengatakan, pada akhir tahun 2012 ini bisa terjadi adanya potensi inflasi. Hal ini karena di duga saat menjelang Natal dan Tahun Baru akan meningkatnya harga bahan makan dan transportasi.
"Kita dari pemerintah kota akan terus memantau harga bahan makanan di pasaran untuk bisa mengendalikan inflasi," ujarnya.
Dalam rapat TPID tersebut, juga hadir Sekretaris Kota Manado, MHF Sendoh, Asisten I, Asisten II, Asisten II, Kabag Ekonomi dan Beppeda Manado. Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Suhaedi, mengatakan, menjaga inflasi Kota Manado maka sudah bisa menjaga inflasi se Sulut.
"Upaya bisa mengendalikan manado, berarti bisa menjaga inflasi sesulut, ini sangat penting untuk mempertahankan daya beli, kegiatan konsumsi dan investasi bisa berjalan, dan kegiatan ekonomi bisa di dorong ke depan," ucap Suhaedi.
Suhaedi menjelaskan beberapa tahun terakhir inflasi Manado bisa dikendalikan dalam batas wajar. Saat ini secara tahunan 5,44 persen pada bulan Oktober di bandingkan tahun lalu.
"Secara nasional, tahun 2012, punya targhet. 5,5 persen, kalau kita bisa mengendalikan inflasi dalam dua bulan kedepan, moga-moga masih dalam batas koridor 5,5 persen," katanya.