Warga Minahasa Keluhkan Pemadaman Listrik

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Warga Minahasa kembali mengeluhkan, pemadaman listrik bergilir yang terjadi beberapa hari terakhir.

Sejak Senin (19/11), warga harus merasakan pemadaman listrik sampai beberapa jam. Dalam sehari bisa terjadi dua sampai tiga kali pemadaman. Akibatnya berbagai aktifitas masyarakat terganggu.

Ruben Ruata (38), warga Tondano mengatakan banyak aktifitas warga yang mengeluh pada pemadaman listrik tersebut. Menurutnya saat listrik padam, aktifitas usaha, seperti warnet, rumah makan, atau aktifitas lainnya menjadi terganggu.

"Pemadaman listrik ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat. Saya harus merasakan kerugian akibat ikan yang disimpan di kulkas rusak karena listrik padam beberapa jam," ujarnya.

Bukan hanya aktifitas warga yang terganggu. Aktifitas pemerintahan juga harus terhenti saat listrik padam. Berdasarkan pantauan Tribun Manado, kegiatan di Dinas Sosial Minahasa sempat terganggu karena semua peralatan komputer tidak bisa digunakan. Akibatnya kegiatan pengurusan administrasi perkantoran harus dihentikan.

Kepala PLN Rayon Tondano, Servie Pangalila saat diwawancarai Tribun Manado, Rabu (21/11) mengatakan, pihak PLN meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga saat pemadaman listrik. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Amurang belum selesai diperbaiki sejak 19 November silam.

"Gangguan itu menyebabkan berkurangnya pasokan listrik sebanyak 25 megawatt. Pemadaman listrik terjadi bukan hanya di Minahasa melainkan diseluruh wilayah Sulut, sampai ke Gorontalo. Petugas PLN terus bekerja memperbaiki gangguan tersebut," ujarnya.