Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demam Berdarah

Likupang Timur Aman DBD

Wilayah Kecamatan Likupang Timur (Liktim), Kabupaten Minahasa Utara (Minut) aman dari ancaman penyakit Demam Berdarah (DBD)

Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Susanty Otodu

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wilayah Kecamatan Likupang Timur (Liktim), Kabupaten Minahasa Utara (Minut) aman dari ancaman penyakit Demam Berdarah (DBD). Pernyataan ini dikemukakan Kepala Puskesmas Liktim, Dr David Sembor karena dilihat dari jumlah pasien penderita DBD yang sangat jarang.

"Terakhir bulan lalu hanya satu orang, itupun pasien bukan asli sini. Dia (pasien) hanya pendatang dan penyakitnya diperoleh dari nyamuk luar," jelas Sembor pada Tribun Manado, Jumat (16/11).

Lanjutnya, mengetahui adanya pasien penderita DBD, tim Puskesmas Liktim langsung melakukan pemeriksaan lanjutan di lingkungan tempat tinggal penderita DBD. Namun dari hasil pemeriksaan lanjutan itu, tidak ditemukan ada tambahan pasien yang positif DBD.

"Karena pasien langsung tertangani dan hasil pemeriksaan lanjutan tidak ada yang terjangkit, maka kita sudah tidak lakukan penyemprotan pengasapan," lanjutnya.

Sebelumnya, masih kata Sembor dari hasil catatan medis Puskesmas Liktim, pada beberapa waktu lalu, tercatat ada enam pasien positif DBD. Keenam pasien tersebut divonis secara bersamaan karena masih ada hubungan kedekatan.

Penyakit itu bermula dari pasien anak-anak, yang kemudian menjangkiti lima pasien dewasa. Lokasi yang diduga merupakan sarang nyamuk adalah sekolah dimana pasien pertama menimba ilmu.

"Akhirnya terjangkit ke orang dewasa yang berada disekitar anak pasien. Kondisi sekolah memang termasuk rawan tempat bersarangnya nyamuk. Dan proses jangkitnya lebih cepat karena banyak orang," tambahnya.

Mengetahui hal tersebut, tim Puskesmas Liktim kemudian langsung melakukan penyemprotan di beberapa titik rawan tempat bersarangnya nyamuk pembawa penyakit DBD. Tidak terkecuali di sekitar Puskesmas Liktim.

Belakangan setelah menyusul satu pasien yang terkena virus nyamuk DBD, tak ada lagi pasien yang menderita DBD. Menurut Sembor khusus untuk penyakit DBD pihak Puskesmas Liktim selalu melakukan kontrol.

"Pokoknya kalau sudah ada yang positif, kita langsung turun tangan. Untuk penyemprotan kita biasanya dibantu oleh PT MSM (PT Meares Soputan Meaning)," tutup Sembor.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved