Demam Berdarah
Kasus DBD Kotamobagu Meningkat
Sedikitnya 14 kelurahan dari 33 kelurahan/desa di Kotamobagu rawan terserang demam berdarah daerah (DBD)
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Sedikitnya 14 kelurahan dari 33 kelurahan/desa di Kotamobagu rawan terserang demam berdarah daerah (DBD). Pada tahun ini, lebih tiga kasus DBD terjadi di 14 kelurahan tersebut selang tahun 2012 ini.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, kelurahan yang rawan terserang DBD adalah Kotabangon, Tumobui, Sinindian, Matali, Genggulang, Biga, Bilalang Dua, Gogagoman, Kotamobagu, Mogolaing, Molinow, Motoboi Kecil, Pobundayan, Poyowa Besar Satu.
Kasus DBD di Kotamobagu telah menelan korban jiwa. Adalah Desi Mawarni Mongilong (11), warga Kotobangon, tak tertolong setelah menderita DBD pada Maret lalu. Kasus DBD juga terjadi selang Agsutus sampai pertengahan Oktober tahun ini, namun tidak ada korban jiwa.
Dari Januari hingga 12 November 2012, terdapat 149 kasus DBD di Kotamobagu. Kasus tersebut banyak terjadi di Kelurahan Kotobangon dengan jumlah 23 kasus. "Jumlah kasus yang terjadi di Kotobangon tersebut untuk posisi sampai Oktober lalu," ujar Ria Mokoagow, dari Dinkes Kotamobagu, Selasa (13/11/2012).
Jumlah kasus tersebut meningkat dibandingkan tahun 2011. Pada kasus tersebut jumlah kasus Sebanyak 94 kasus. Tidak korban jiwa karean DBD pada tahun itu. Sementara jumlah kasus tahun 2010 capai 144 dan dua di antaranya sampai meninggal dunia.
Kepala Dinkes Kotamobagu Salmon Helwelderry mengatakan, pihaknya melakuakan pengasapan atau fogging untuk 14 kelurahan tersebut. "Kami melakukan fogging ekstra di 14 kelurahan tersebut. Pengasapan dilakukan secara massal namun bersifat terbatas," ujar dia, belum lama ini
Dikatakan, kebijakan pengasapan massal terbatas terpaksa dilakukan mengingat biaya kegiatan tersebut cukup besar. "Biaya fogging miliaran rupiah, sedangkan dana yang ada di Dinkes hanya terbatas, yakni Rp 200-300 juta," kata Salmon.
Sebab itu, dia mengingatkan masyarakat agar melakukan langkah-langkah antisipasi seperti 3M Plus. Kegiatan 3M plus tersebut adalah menutup dan menguras tempat-tempat air, mengubur sampah yang bisa menjadi tempat berkembangnya nyamuk serta mggunakan antinyamuk terpercaya.
"Pemberantasan nyamuk demam berdarah tersebut harus dibarengi dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Saya kembali mengingatkan agar masyarakat melakukan 3M plus," kata dia menambahkan.