Pertumbuhan Ekonomi Sulut Mendorong Sektor Investasi dan Konsumsi

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pertumbuhan ekonomi sulawesi utara (Sulut) di triwulan III 2012 berhasil mencapai 8,21 persen. Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara, Suhaedi, hal ini karena optimisme semakin membaiknya perekonomian serta prospek kedepan mendorong meningkatnya kinerja investasi dan konsumsi.

"Dari sisi eksternal, penguatan ekonomi juga didorong kinerja perdagangan luar negeri Sulut yang menunjukkan adanya pertumbuhan positif ditengah-tengah perlambatan ekonomi eropa," kata Suhaedi, di Kantornya, Kamis (8/11).

Sementara itu, dari sisi penawaran, peningkatan kinerja sektor bangunan dan perdagangan hotel dan restoran merupakan faktir utama pendorong terjadinya ekselerasi perekonomian Sulut pada triwulan III 2012. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat, Menurut Suhaedi inflasi tahunan kota Manado pada akhir triwulan III 2012 tercatat 5,23 persen secara year on year.

"Laju inflasi Kota Manado juga masih jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan laju inflasi Sulampua dan Nasional yang masing-masing tercatat 4,78 persen (yoy) dan 4,31 persen (yoy) pada triwulan III 2012," ujarnya.

Ia menambahkan, tekanan inflasi secara tahunan didorong meningkatnya tekanan kelompok bahan makanan yang harganya bergejolak dan kelompok administered price pasca adanya faktor musiman persyaan hari raya keagamaan Idul Fitri serta maraknya penyelenggaraan kegiatan berskala lokal dan international di Sulut.