Perekonomian
Indonesia Perlu Lakukan Pembenahan Sektor Jasa
Indonesia perlu segera melakukan pembenahan di sektor jasa domestiknya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Indonesia perlu segera melakukan pembenahan di sektor jasa domestiknya. Karena sektor jasa memiliki perkembangan yang sangat signifikan dalam keseluruhan perekonomian baik di tingkat internasional maupun nasional.
"Sektor jasa menyumbang lebih dari dua per tiga pertumbuhan ekonomi dunia. Lebih dari 50 persen total tenaga kerja bekerja di sektor jasa," kata Direktorat Peundiangan Jasa Ditjen Kerja Sama Perdagangan International, Iskandar Panjaitan di Hotel Grand Puri, Selasa (30/10/2012).
Iskandar menambahkan, di wilayah asia pasifik sekitar 61 persen tenaga kerja yang bekerja di sektor jasa. Hal ini mengalami peningkatan sebesae 27 persen dibanding tahun 1989.
"Sektor jasa atau sektor tersier indonesia pada tahun 2009 memberikan kontribusi 45 persen dari total perekonomian. Di negara maju sektor tersier memainkan peran minimal 55 persen," ujarnya.
Menurut Iskandar Komponen kontribusi jasa terhadap total jasa pada NPI yakni jasa perjalanan atau travel merupakan penyumbang surplus terbesar yang berasal dari kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Selain jasa perjalanan, terdapat juga jasa transportasi yang merupakan penumpang defisit terbesar khususnya terkait angkutan barang impor.
"Indonesia memiliki strategi multi track diplomacy untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam perundingan perdagangan internasional," ucap Iskandar.
Ia menambahkan Indonesia berkepantingan pada tiga isu utama dalam perundiangan jasa di WTO yaitu akses pasar, GATS Rules, dan Domestic Regulations. Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Penasehat Tim Nasional Perundiangan Perdagangan Internasional, Adolf Warrouw dan Kepala Dinas Perindustrian Sulut, Suprianda Ruru.