Rendezvous
Bukit Doa Pinaling: Berawal dari Mimpi
Kapten Tarsisius Walla pengelola tempat tersebut mengatakan, lokasi wisata rohani tersebut dibangun sejak tahun 2003
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Andrew_Pattymahu
Kapten Tarsisius Walla pengelola tempat tersebut mengatakan, lokasi wisata rohani tersebut dibangun sejak tahun 2003 dan berawal dari sebuah mimpi."Saya mimpi disuruh beli tempat ini, untuk dijadikan bukit doa, dan saya beli awalnya hanya setengah hektar, dengan harga Rp 5 juta." jelas dia.
Secara bertahap, ia diberi petunjuk oleh Yang Maha Kuasa untuk membeli beberapa lahan di sebelah-sebelah hingga sampai saat ini luasnya sekitar 10 hektare.
Air terjun mini tersebut awalnya hanya sungai kecil, dan tumpukan batu yang tertimbun tanah."Ternyata setelah digali, batu-batunya cukup besar, dan indah," ucap dia.
"Tanah ini, dan juga bangunan-bangunan yang berdiri seperti sekarang ini, merupakan sumbangan dari beberapa orang, dan dari latar belakang agama berbeda, mulai dari Hindu, Budha, Islam, dan Kristen, bukan sepenuhnya menggunakan uang saya," jelasnya.
Ia berharap, tempat yang dibangunnya tersebut bisa dijadikan tempat wisata rohani."Pastinya bisa membuat pengunjung diberkati," tutur dia.
Menurutnya, tempat ini merupakan milik Tuhan."Dan saya hanya mengelola, apa yang Tuhan berikan kepada saya," jelas dia. (Amg)