Pertambangan
Bentuk Pansus, DPRD Minut Prioritaskan Masalah PT MSM
Pemerintah harus kembali tampil terdepan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Penolakan demi penolakan yang dilakukan masyarakat Kecamatan Likupang Timur atas kehadiran PT Meaning Meares Soputan (MMS) menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minut.
Sebagai upaya dua pihak pemerintah yang memiliki tugas dan wewenang berbeda telah mencapai kesepakatan. Kesepakatan tersebut telah disepakati dalam rapat pembentukan Pangawas Khusus (Pansus) di ruang rapat DPRD Minut, Selasa (23/10/2012).
Diantaranya DPRD Minut siap maju untuk merenegosiasi kesepakatan dengan pihak perusahaan yang bergerak di tambang emas. Dalam rapat tersebut juga disepakati Pansus akan membahas kembali dasar-dasar yang akan dijadikan data untuk merenegosiasi pertambangan dengan pihak perusahaan.
Dalam rapat pembahasan yang diagendakan dilaksanakan 25 Oktober mendatang, akan menghadirkan tenaga dan teknis khusus. Tenaga teknis tersebut pastinya harus mengetahui dan menguasai pengetahuan khusus secara spesifik dibidang hukum dan pertambangan. Sebab diakui oleh Pansus bahwa saat ini baik dilingkungan eksekutif dan legislatif belum ada yang dinilai mapan dalam pendalaman hukum dan pertanbangan.
Menurut Anggota DPRD Minut, Piet Luntungan hal ini memanglah harus diseriusi oleh pihak pemerintah. Pemerintah harus kembali tampil terdepan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat lingkar tambang terhadap fungsinya, baik untuk tingkatan eksekutif maupun legislatif.
Selain itu Ketua Pansus yang terpilih Henry Walukow SE mengatakan pada agenda pembahasan berikut akan membahas terkait dengan upaya Pansus untuk mengoptimalkan tendensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal itu masih terkait transparansi dan negosiasi dengan pihak PT MSM yang belum optimal diantaranya persoalan administrasi yang masuk ke PAD Minut.
"Serta yang pasti adalah kesenjangan dan permintaan warga lingkar tambang Kecamatan Likupang Timur," jelas Walukow.
Upaya lainnya Pansus akan turut menghadirkan pihak perusahaan PT MSM agar bisa hadir dalam rapat yang digelar tanpa diwakili oleh kuasa hukum atau perwakilan. Melainkan yang harus hadir adalah pemimpin perusahaan yang masuk dalam struktural perusahaan tersebut.
Selain Walukow yang terlibat dalam kepanitiaan adalah Indrakusuma Oley selaku Wakil Ketua Pansus serta Herman Papia, Lucky Kiolol, Joseph Dengah, Jerry Umboh, Denny Sompi SE dan Piet Luntungan BA yang menjadi Anggota Pansus.