Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Proyek Pemerintah

Vidi : Pemprov Harus Adil Kepada Semua Kabupaten Kota

Sulut yang semakin tersohor di mata dunia ternyata tidak dibarengi dengan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulut.

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Pengasihan Susanto Amisan

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN – Kurangnya perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) terhadap rusaknya beberapa ruas jalan yang berstatus jalan provinsi di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), mendapat sorotan dari berbagai pihak, antara lain tokoh muda Mitra, Vidi Ngantung

Menurut Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gema Mitra ini, bahwa nama Sulut yang semakin tersohor di mata dunia ternyata tidak dibarengi dengan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulut. Terbukti masih banyak ruas jalan yang merupakan tanggungjawab pemprov hingga kini kondisinya sangat memprihatinkan. “Geliat pembangunan Sulut, ternyata tidak terjadi di Mitra, buktinya jalan provinsi yang ada di Mitra dibiarkan rusak tanpa ada perhatian,” kata dia, Minggu (21/10).

Sebagai warga Mitra, Ngantung merasa daerahnya seperti dianak tirikan oleh Pemprov, sebab jika dibanding dengan beberapa daerah lainnya yang memiliki ruas jalan provinsi, kondisinya sangat baik, bahkan meskipun kondisinya masih cukup baik, sudah diaspal lagi. Berbeda halnya dengan ruas jalan provinsi yang ada di Mitra, meskipun sudah cukup lama rusak, namun tak kunjung diperbaiki. “Pemprov harus adil terhadap semua kabupaten/kota agar tak timbul persepsi anak emas dan anak tiri,” tegasnya.

Senada dengan itu, Jantje, seorang warga Ratahan juga mengeluhkan kondisi jalan yang ada di Mitra. Menurut dia jalan di Mitra khususnya jalan yang menurut Pemerintah Kabupaten adalah jalan Provinsi, kondisinya banyak yang rusak, sehingga ketika melewati jalan itu jadi tidak nyaman. Oleh karena itu, ia berharap instansi terkait dapat memperhatikan dan memperbaiki segera. “Sebagai pihak yang berkentingan terhadap layanan publik itu, kami mendesak instansi terkait untuk segera memperbaikinya,” tandasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Ir J E Kenap, ketika dikonfirmasi terkait hal itu menyampaikan permohonan maafnya. Menurut dia, Pemerintah Provinsi pada prinsipnya tidak bermaksud mengabaikan aspirasi masyarakat, namun karena anggaran yang ada di pemrov sangat terbatas, sementara ruas jalan yang menjadi tanggungjawab provinsi cukup banyak, maka yang direalisasikan yang dianggap menjadi skala prioritas. “Ruas jalan yang menjadi tanggungjawab provinsi cukup banyak, sementara anggaran terbatas, maka yang direalisasikan adalah yang menjadi skala prioritas,” jelasnya.

Terkait ruas jalan provinsi yang rusak di wilayah Mitra, Kenap menegaskan bahwa, pada Anggaran Pendapatan Belanjan Daerah (APBD) Perubahan 2012 ini, pihaknya akan mengalokasikan perbaikan sebagian ruas jalan yang ada, antara lain di kawasan hutan lindung atau gunung potong. “Pada APBD Perubahan 2012 ini, kami sudah dialokasikan perbaikan jalan yang ada di gunung potong, panjangnnya sekitar dua kilo meter dan tak lama lagi akan dimulai pengerjaannya,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved