STMIK Ichsan Seminar Wirausaha 'Modal Gratis Hasil Jutaan'

TRIBUNMANADO.CO.ID, GORONTALO - Mau jadi pengusaha atau mau tetap jadi pegawai saja, itu sih pilihan. Tapi kalau mau jadi pedagang, ada strategi jitu hanya bermodal gratis namun mampu raup jutaan rupiah.

Rahasia inilah yang dibongkar oleh para mahasiswa di Sekolah Tinggi Managemen Informatika (STIMIK) Ichsan Gorontalo, dalam seminar kewirausahaan, Sabtu (13/10/2012).

Kegiatan dilangsungkan di aula STIMIK lantai dua, dengan pembicara dari ahlinya dan praktisi perdagangan. Sosok dimaksud ialah Maulana Malik Habibie, yang merupakan pengusaha handal dari Gorontalo.

Para peserta berasal dari mahasiswa STIMIK Ichsan Gorontalo dari multi fakultas dan berbagai semester.

Pantauan Tribun Gorontalo, peserta yang ikut dalam seminar tersebut berjumlah 90 mahasiswa.

Tema seminar yang diangkat adalah Bingkar Rahasia Meraup Jutaan Rupiah dari Internet dengan Modal Gratis Hasil Jutaan.

Satu di antara, peserta yang ikut, Jefrie mengatakan, pendidikan kewirausahaan itu butuh kreatifitas dan komitmen yang tinggi.

"Saya mau cari tahu saja di seminar ini, cari tahu bagaimana tumbuhkan kreatifitas dan berkomitmen," ungkap mahasiswa semester V jurusan Sistem Informasi ini.

Ketertarikan dalam penyampaian materi di seminar ini cukup baik, sebab pembicara selain membeberkan secara teoritis, juga memadukan dengan teknologi informasi.

Bagi Maulana, dunia perdagangan itu tidak sempit namun dapat menjangkau luas. Ia menuturkan, cara berdagang dapat dilakukan dengan satu tempat tapi dapat menjangkau ke belahan dunia.

"Kita manfaatkan internet. Lewat internet kita bisa berkreatifitas, dalam memasarkan produk jualan ke seluruh penjuru dunia," tuturnya.

Oleh sebab itu, Maulana pun membeberkan cara berdagang melalui media online seperti situs blog, twitter, facebook, youtube dan email.

Menurutnya, kegiatan ini diharapkan mampu berikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk memberanikan diri menjadi seorang wirausaha.

"Berani berwirausaha maka akan berikan keuntungan sendiri juga keuntungan bagi orang lain, mampu penuhi kebutuhan orang dan bisa ciptakan lapangan pekerjaan," tegas Maulana, yang juga mantan jurnalis televisi ini.