DPRD
Luntungan : DPRD Perlu CCTV
Buku agenda pribadinya tiba-tiba lenyap dari meja kerjanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Minahasa Utara (DPRD Minut), Piet Luntungan kembali menyoroti lembaga tempat ia bekerja. Kali ini terkait dengan penggunaan Closed Circuit Television (CCTV) yang seharusnya sudah wajib digunakan di kantor DPRD.
Bukan tanpa alasan soroton Luntungan bermula ketika buku agenda pribadinya tiba-tiba lenyap dari meja kerjanya. Ia mengetahui ketika hendak akan kembali pulang kerumahnya. Luntungan pun sempat mengaku kaget, padahal secara jelas ia tahu pasti buku agendanya diletakkan diatas meja yang berada didalam ruangan Fraksi Esa Genang.
Menurut rekan sesama Anggota DPRD Minut, Herman Papia mengatakan sempat melihat buku agenda ruangan kerja Luntungan. Bahkan terakhir Papia mengaku masih sempat melihat buku agenda milik Luntungan pada pukul 17.00 wita. Sedangkan Jefry Mandey, masih sempat melihat buku agenda tersebut pada pukul 19.00 wita.
Marah dan kesal Luntungan kemudian menanyakan hal itu kepada setiap anggota dewan yang hadir, tidak terkecuali kepada Ketua DPRD Minut, Berty Kapojos. Tetapi tak ada satu pun yang mengetahui keberadaan buku agenda yang berisikan catatan-catatan penting.
Tanpa perintah Anggota Pamong Praja DPRD Minut, Noldy yang setiap hari bertugas dikantor wakil rakyat tersebut langsung bertindak. Noldy kemudian mendapati buku yang berciri warna hitam tersebut diatas lemari ruangan Fraksi Esa Genang. Namun yang didapati hanya sampul agenda dan catatan-catatan didalamnya hilang.
"Orang yang mengambil buku itu kemungkinan mengira ada catatan pribadi milik saya yang bisa dijadikan bahan untuk menjatuhkan saya. Catatan-catatan didalam sangat penting semua tetapi tidak ada rahasia-rahasia terkait dengan dewan. Kalau mau menjatuhkan saya bukan begini caranya," ungkap Luntungan, Rabu (10/10/2012) malam.
Atas kejadian ini Luntungan pun mengatakan bahwa sudah saatnya pimpinan dewan memasang CCTV di setiap ruangan DPRD Minut. Jangan hanya sekedar mengatur bergaining (perundingan, namun kondisi di dalam kantor terbiar.
"Seharusnya DPRD sudah memasangkan CCTV dan Anggota Satpol PP yang bertugas disini (DPRD Minut) harus diberikan gaji ekstra. Jangankan buku agenda saya, listrik yang menggelantung di depan kantor dewan saja tidak diperhatikan," tambah luntungan.
Catatan penting Luntungan itu kemudian ditemukan di pekarangan halaman depan Kantor DPRD Minut pada pukul 11.00 wita, Kamis (11/10/2012). Yang menyaksikan diantaranya Anggota DPRD Minut, Yessi Pinontoan, sejumlah wartawan, dan penjual makanan di DPRD Minut.