Proyek Pemerintah
Dinas PU Boltim Ancam tak Bayar Kontraktor
PU Pemkab Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memberikan peringatan terhadap kontraktor jalan desa Motongkat-Motongkat
Penulis: Aldi Ponge | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,BOLTIM - Dinas pekerjaan umum (PU) pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memberikan peringatan terhadap kontraktor jalan desa Motongkat-Motongkat Utara.
Kepala Dinas PU Minderd Mawu diwakili kabid Bina Marga, Sahrul Abdul Muis membenarkan adanya surat peringatan kepada perusahan pelaksana proyek yakni PT Gading Asli Sejati. “Iya benar sejak september kami melayangkan surat peringatan terhadap mereka,” ujar Muis, Jumat (12/10) diruang kerjanya.
Muis menjelaskan proyek berbandrol Rp 4 miliar lebih setelah dilakukan pengamatan oleh pihaknya tidak sesu gambar dan spesifikasi teknis sebagaimana diharuskan.” Kami suruh bongkar kembali jalan itu, kalau tidak diindahkan, kita tak akan bayar,” ungkap Muis.
Pasalnya menurut Muis proyek dengan nomor kontrak 48/D.03-DPU/BMT/BBM/KONT/VIII/2012 tertanggal 6 agustus 2012 pekerjaan pengaspalan jalan tersebut menggunakan material batu yang tidak sesuai bestek.
Sehingga pihaknya memeritantahkan pembengkoran dan pemasangan kembali material batu sesuai gambar dan spesifikasi teknis. “Ini konsekuansi kalau dari awal mereka membuat sesuai rencana makan tidak akan jadi seperti itu. Merugikan diri sendiri,” katanya
Namun dirinya yakin pihak pengerja bisa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktunya yakni hingga 3 Desember 2012. Menurutnya kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kontraktor lainnya agar mengerjakan proyek sesuai besteknya. ”Tahapan pengaspalan itu usai kelas B yaitu pemadatan dialakukan tes terlebi dahulu usai itu dilanjutkan dengan kelas B,” jelasnya.
Muis mengatakan para kontraktor tidak bisa lagi memanipulasi material atau proyek di PU.Pasalnya pihaknya kini telah memiliki laboratorium khusus mengetes kepadatan jalan. Namun Muis mengaku memahami permasalahan kontraktor pasalnya dari anggaran yang di anggarkan pemerintah baru dicairkan 20 persen. “Mungkin itu permasalahannya, coba Tanya langsung ke ko Yap,” ujar Muis.
Pantaun Tribun Manado, pengerjaan proyek yang berada di pertengahan desa Motongkat kini telah diselasikan. Namun beberapa bagian lainnya terlihat pekarja dengan alat berat masih meratahkan jalan dengan melakukan penimbunan tanah. Sayangnya, Yap Senduk sang kontraktor yang disebutkan pihak PU belum bisa dihubungi