Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BBM

Masyarakat Resah, BBM Eceran Menjamur di Pinggiran SPBU

Mereka juga cari makan, desakan tersebut yang menyebabkan mereka kembali menjual BBM eceran.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG -  Mulai merebaknya kembali pedangan bahan bakar minyak (BBM) eceran membuat masyarakat resah, dan meminta penertiban dilakukan.

Pasalnya, masyarakat khawatir, terjadi seperti beberapa waktu, di mana saat itu, bensin susah didapatkan di SPBU, malahan di pedagang eceran, bensin justru banyak.

"Kalau untuk penertiban, itu harus dikoordinasikan dengan pihak kepolisian, atau Sat Pol PP," jelas Corneles Mononimbar Kabag Perekonomian, Kamis (11/10/2012).

Dijelaskannya, kemunculan para pedagang BBM eceran tersebut karena kebutuhan."Mereka juga cari makan, desakan tersebut yang menyebabkan sehingga mereka kembali menjual BBM eceran," jelasnya.

Ia menambahkan, meski ditertibkan, tetap akan kembali lagi berjualan, seperti pengalaman yang sudah-sudah."Sekarang tinggal dari SPBU, kenapa mereka layani pembelian jiriken yang tanpa dilengkapi surat-surat, padahal itu kan sudah dilarang," kata dia.

Dijelaskannya, dalam hal ini, SPBU yang dinilai lemah, karena tidak sanggup menolak permintaan pembelian jiriken tanpa surat rekomendasi."Atau ada permainan, hati-hati jika ketahuan, saya akan laporkan ke pertamina," jelas dia. Ditambahkannya, jika SPBU benar-benar tidak melayani pembelian jiriken, maka BBM yang dijual di eceran tersebut, didapatkan dengan cara lain.

"Bisa saja mereka isi di mobil, kemudian di tab, dan kembali lagi melakukan pengisian lagi, yang pastinya kami terus lakukan pengawasan," jelas dia.

Ia menambahkan, pemerintah juga menjadi serba salah jika melakukan tindakan, karena di satu sisi, harus ditindaki, karena melanggar aturan."Namun di sisi lain, itu pencarian mereka," ucapnya.

Rudi seorang warga mengatakan, sangat menginginkan pedagang eceran di dekat terminal ditertibkan."Setiap masuk SPBU, kadang tidak bebagian, sementara di eceran banyak sekali di pinggir SPBU, dan kami harus beli dengan harga lebih mahal per liternya," jelasnya.

Ditambahkannya, sebenarnya tidak masalah ada penjual BBM eceran, malah sangat membantu pengendara."Namun jangan berjualan di dekat SPBU, harusnya di tempat yang jauh dari SPBU, atau di mana masyarakat susah mendapatkan BBM, kalau begitu sangat membatu, tidak seperi sekarang," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved