Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rohani Kristen

Pesta Pelindung Paroki Santa Theresia Malalayang

Sebanyak 53 anak warga Paroki Santa Theresia Malalayang menerima Komuni Pertama dalam perayaan ekaristi, Minggu (7/10)

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Sebanyak 53 anak warga Paroki Santa Theresia Malalayang menerima Komuni Pertama dalam perayaan ekaristi, Minggu (7/10). Ekaristi Penerimaan Komuni Pertama yang dirangkaikan dengan Pesta Iman Pelindung Paroki ini dipimpin Pastor Paroki, Marsel Lintong Pr sebagai Selebran dan Pastor Fred Tawalujan sebagai Konselebran. 

Lintong yang mengambil bacaan Injil dalam Lukas 9:11b-17 menjelaskan dalam homili, Komuni Pertama atau biasa disebut sambut baru sebagai simbol anak-anak diterima masuk dalam Pesta Perjamuan Kudus. "Mereka (anak-anak) ini harus senantiasa diberi arahan, bimbingan dan didikan karena masih dalam tahap pertumbuhan," jelasnya.

Kata dia, diterima masuk sebagai penerima komuni pertama memiliki arti yang luas. Anak-anak masuk dalam persekutuan Tritunggal, Bapa, Putra dan Roh Kudus, "Sebagaimana darah dan tubuh Kristus yang tersimbol dalam roti dan anggur. Sesuai firman Tuhan, anak-anak harus diberi 'makan dan minum,' bukan secara harafiah, tapi menyeluruh dalam hal jasmani dan spiritualitas," katanya.

Orangtua yang datang membawa anak-anak bertanggung-jawab 'menjaga' anak-anak. Tidak saja memenuhi kebutuhan hidup, makan minum, pendidikan, dan menjadikan mereka bermoral dan etika "Tapi yang utama menanamkan ajaran bahwa mereka, anak-anak ini milik gereja, penerus Gereja Katolik yang harus memupuk keimanannya," urai Lintong.

Rudy Susilo, salah satu orangtua penerima komuni sangat bersukacita. Apa sebab? Dua buah hatinya, Matthew (10) dan Euginia (9) bisa dibawa dalam ekaristi sambut baru. Ia bahagia karena anak pertama, Matthew sangat mengimpikan menerima komuni pertama sejak dua tahun lalu, saat usia delapan tahun. "Ini sukacita iman. Satu tahapan tanggungjawab iman sebagai orangtua bisa terlaksana," kata Rudy yang dipercayakan sebagai ketua panitia.

Ia menjelaskan, penerima komuni terdiri dari 28 anak perempuan dan 25 anak laki-laki. Sebelumnya anak-anak ini menjalani pembinaan dari tim Dewan Pastoral kurang lebih sebulan. Mereka dibina intensif oleh delapan orang dari berbagai komisi gereja.

Pastor Lintong menjelaskan Pesta Pelindung Paroki sebenarnya diperingati tiap 1 Oktober. Namun kali ini digeser pelaksanaannya karena disatukan dengan komuni pertama. Ia berpesan kepada umat agar senantiasa mengamalkan ajaran sebagaimana motto Santa Theresia, Panggilanku Adalah Cinta. "Hiduplah dalam cinta kasih, baku-baku sayang, rukun dan damai. Hiduplah bersatu sebagai umat Tuhan," pintanya.

Rudy Susilo menjelaskan, dalam rangka Pesta Pelindung Iman, umat Paroki Santa Theresia menggelar aneka lomba olahraga dan kesenian. Ada gerak jalan, memasak, merangkai bunga, koor, dan beberapa jenis olahraga. "Masih terkait itu, umat akan menggelar bakti sosial dan pelayanan kasih," kata Susilo yang juga Ketua Dewan Pastoral III Bidang Kelompok Kategorial.(ndo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved