Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa

Jerry Tak Pernah Tahan Cengkeh

Jerry Manopo, petani cengkeh di Kecamatan Kombi mengatakan sejak puluhan tahun lalu dirinya hampir tidak pernah menahan hasil panen cengkeh.

Editor: Andrew_Pattymahu

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO
- Jerry Manopo, petani cengkeh di Kecamatan Kombi mengatakan sejak puluhan tahun lalu dirinya hampir tidak pernah menahan hasil panen cengkeh.

Saat diwawancarai Tribun Manado, Jerry mengatakan, saat panen raya dirinya biasa mendapat sekitar 750 kilogram cengkeh kering. Namun saat panen biasa dirinya hanya bisa mendapat sekitar 400 kilogram cengkeh. Dirinya menjelaskan, lebih separuh hasil panen tersebut langsung dijual secara bertahap saat panen. Cengkeh ini dijual untuk menutupi biaya modal membeli tangga, terpal, dan upah butuh pemetik.

"Biasanya cengkeh langsung saya jual. Saat sedang musim pemetikan setiap minggu saya menjual cengkeh kering untuk ongkor buruh. Sebagian uang hasil penjualan cengkeh saya gunakan untuk keperluan keluarga," ujarnya.

Menurutnya kondisi ini terjadi karena saat memasuki musim panen dirinya sering tidak memiliki modal. Semua peralatan yang digunakan untuk pemetikan dibeli dengan uang pinjaman.

"Saya hampir tidak pernah menahan cengkeh karena biasanya saat musim pemetikan selesai, hampir tidak ada lagi cengkeh yang tersisah. Biasanya hasil pemetikan terakhir yang tersisa. Itupun tinggal beberapa puluh kilogram dan akan habis dalam beberapa pekan," ujarnya.

Robby Rumajar, petani cengkeh di Lembean Timur bahkan lebih parah. Dirinya menjelaskan, sejak tiga musim panen terakhir dirinya selalu menjual cengkeh lebih awal pada tengkulak. Menurutnya hal itu dilakukan karena dirinya membutuhkan uang untuk keperluan kuliah anaknya.

"Sejak tiga musim panen terakhir saya selalu menjual cengkeh saya pada tengkulak beberapa pekan sebelum musim panen. Sekarang cukup kecewa karena harga cengkeh ternyata jadi mahal. Tapi mau apa lagi, selalu ada kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi," ujarnya. (luc)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved