HUT GMIM
Sarundajang : GMIM Berhasil Menerjemahkan Kekristenan
GMIM saat ini dan yang akan datang merupakan usaha kerja keras para pendiri GMIM.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang dalam sambutannya pada Acara Puncak Perayaan HUT GMIM ke-78 Senin (1/10/2012) di lapangan dekat Manado Trade Center (MTC) mengatakan keyakinannya bahwa perayaaan saat ini merupakan saat bagi GMIM untuk melihat sejarah. Ia meyakini bahwa perayaan ini bukan seremonial belaka. Tapi secara kuantias maupun kualitas merupakan ekpresi syukur.
"GMIM saat ini dan yang akan datang merupakan usaha kerja keras para pendiri GMIM. Para pendiri itu telah memberikan arah dan orientasi pelayanan yang jelas. Baik dari sisi teologis maupun sosial,"kata Sarundajang
Bagi Sarundajang, para pendiri GMIM telah berhasil menerjemahkan Kekristenan pada simbol komunitas masyarakat Minahasa. Mereka masuk melalui kekhasan daerah. Dalam bentuk kearifan lokal seperti Burung Manguni yang dijadikan lambang GMIM. "Di bidang sosial GMIM telah memberikan kesejahteran. Kesejahteraan itu tampak dalam penekanan pada bidang pendidikan dan kesehatan,"kata Sarundajang
Memiliki GMIM bagi Sarundajang berarti mengapresiasi buah-buah pelayanan para pendirinya. Mereka telah membangun kerja sama lintas Gereja. Sarundajang percaya peran dan orientasi GMIM akan ditentukan oleh perjalanan itu. Semuanya akan memotivasi GMIM dalam perjalanan selanjutnya.
"GMIM bersama Gereja lain telah menunjukkan kepada masyarakat luar bagaimana seharusnya hidup bersama. Saya mengapresiasi GMIM karena telah merawat kemajemukan dan plurarisme,"tutur Sarundajang
Sarundajang telah melihat setelah 78 tahun bersinode, GMIM menjadi lebih mandiri dan inklusif. Sarundajang kemudian meminta GMIM untuk bukan hanya bekerjasama antar Gereja tapi juga bekerjasama dengan pemerintah dan lembaga sosial. "Berikan kesaksian injili dengan juga mendukung program pemerintah secara aktif,"katanya.
Bagi para tokoh dan pendeta GMIM, Sarundajang mengapresiasi komitmen dan kekonsistenan mereka untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Tapi lebih pada kerja sama untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mempertahankan NKRI dengan empat pilarnya. "Saya sebagai pribadi, keluarga dan pemerintah mengucapkan selamat HUT ke-78 Sinode GMIM,"kata Sarundajang.