Tomohon
Tanpa Listrik, Aktivitas di Lapas Tetap Jalan
Kendati dalam keterbatasan sarana listrik, akibat diputus PT PLN (Persero) Ranting Tomohon setelah menunggak tagihan selama 3 bulan
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado
Warstef Abisada
TRIBUNMANADO.CO.ID— Kendati dalam keterbatasan sarana
listrik, akibat diputus PT PLN (Persero) Ranting Tomohon setelah
menunggak tagihan selama 3 bulan dengan nilai sekitar Rp 25 Juta, namun
aktivitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak di Kelurahan Kolongan I, tetap
berjalan.
Seperti yang telihat, Minggu (23/9) ketika Pastor
Herry Merung membabtis Alexandra Jenifer Seroy yang baru berusia 3 bulan di
Gedung Gereja Lapas Anak. “Kendati listrik di lembaga kami sempat diputus, tapi tak menyurutkan
semangat kami untuk melaksanakan kegiatan pembinaan disini, misalnya dengan
melakukan baptisan untuk anak-anak dari warga binaan,” ujar Danang Widiawan,
Kepala Lapas Anak Tomohon, kemarin.
Baptisan tersebut berlangsung
penuh hikmah dipimpin Pastor Herry Merung, yang dimulai dengan misa bersama warga binaan, dan dihadiri
juga keluarga saksi baptisan. Claudia
Seroy (19), ibunda Alexandra yang menjad warga binaan lapas karena terjerat
dengan pasal Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, mengaku
bersyukur dan bersukacita karena anaknya bisa dibaptis, kendati sedang
menjalani pidana dilapas.
“Saya bersyukur anak
saya bisa dibaptis, karena itu artinya sudah menjadi anak Allah, dan saya
berharap agar kelak putri saya dapat menjadi anak yang kudus, dan menjadi
berkat banyak orang, dan saya berterima kasih kepada Bapak Kalapas beserta
seluruh pegawai yang telah memberikan kesempatan dan segala dukungannya,”
tegasnya.
Kegiatan tersebut
diakhiri dengan dengan jamuan syukur diikuti oleh pegawai dan warga binaan di
lapas. (War)