BBM
Petugas SPBU Nyaris Diamuk Sopir Truk
Saya minta maaf, karena belum mensosialisasikan kesepakatan itu ke karyawan saya.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Seorang petugas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) Mongkonai nyaris menjadi korban amuk para sopir truk yang bergabung dalam Forum Solidaritas Pemilik Angkutan Pertambangan dan Galian (Fosperta), Rabu (19/9/2012).
Kejadian tersebut berawal dari sejumlah sopir yang bergabung di Fosperta mendapati petugas di SPBU tersebut mengisi penuh kendaraan kanvas. Padahal sesuai dengan kesepakatan di DPRD Kotamobagu sebelumnya, setiap kendaraan hanya bisa mengisi sekitar 33 liter solar saja.
Amuk masa terhadap petugas SPBU tersebut masih dapat dicegah oleh beberapa anggota DPRD Kotamobagu yang berada di lokasi. Pemilik SPBU Mongkonai, Yance Mangi, mengaku dirinyalah yang salah. Dia mengaku belum memberitahu anak buahnya tentang perjanjian jatah solar tersebut.
"Saya minta maaf, karena belum mensosialisasikan kesepakatan itu ke karyawan saya," kata pria yang biasa disapa Ko Anyan tersebut.
Anggota DPRD Kotamobagu Ishak Sugeha mengharapkan kejadian seperti tersebut tidak terulang. Apalagi kesepakatan tersebut sudah dilakukan di kantor dewan. "Jika hal ini terulang kembali, tentunya pemilik SPBU akan berhadapan dengan hukum," kata dia.
Diketahui, kesepakatan antara DPRD Kotamobagu, Fosperta dan Pemilik SPBU terjadi setelah unjuk rasa para sopir truk. Kesepakatan tersebut berlaku sampai permintaan penambahan pasokan solar bersubsidi ke Kotamobagu disetujui Pertamina.