Pariwisata
Dunia Pariwisata Rentan Kegiatan Prostitusi
Akibatnya penyebaran penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS sangat terbuka lebar.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata, Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (18/9/2012), menggelar kegiatan sosialisasi Peraturan Menteri Kebuyaan dan Pariwisata Republik Indonesia (Permenbudpar RI) tentang Pedoman Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak di Lingkungan Pariwisata.
Kegiatan yang dilaksanakan di Swiss-Belhotel Maleosan Manado itu dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut, Suprianda Ruru, serta dihadiri oleh sejumlah stake holder dunia pariwisata Sulut, Akademisi, LSM juga Media Massa di Manado.
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Provinsi (KPAP) Sulut, Dr M S J Tangel - Kairupan yang diberi kesempatan pertama memaparkan materinya, terkait Pencegahan HIV/AIDS di Lingkungan Pariwisata, mengatakan, pada umumnya dunia pariwisata selain memiliki manfaat positif seperti meningkatnya taraf hidup masyarakat dan kemajuan suatu daerah, pariwisata juga secara tidak langsung ikut memicu berkembangnya kegiatan prostitusi di daerah tersebut. Akibatnya penyebaran penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS sangat terbuka lebar.