Pertambangan
'Gempa Bumi' Tolak Kegiatan PT J Resourches
Riswan mengatakan organisasi ektra kampus seperti LMND, KPIPB dan HPMBS akan berdemontrasi.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Sejumlah organisasi ekstra kampus yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda Bersatu Matandoi (Gempa Bumi) berencana menggelar aksi menentang kegiatan PT J Resourches, perusahaan yang bergerak di bidang tambang, di wilayah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bolmong Raya, Riswan Makalalag mengatakan perusahaan tersebut telah melakukan aktifitas pembangunan pelabuhan di pesisir pantai Matandoy tanpa mempunyai izin. "Alat-alat berat perusahaan tersebut sudah mulai pemacangan pilar untuk pelabuhan," kata dia, Kamis (13/9/2012).
Permasalahan lainya adalah, akibat kegiatan perusahaan tersebut telah terjadi abrasi pantai. Belum lagi, lanjut dia, persoalan ganti rugi kepada masyarakat atas tanah yang digunakan oleh perusahaan tambang tersebut. "Kalau pun ada ganti rugi, nilainya tak lebih dari Rp 10 ribu per meter," kata dia menambahkan.
Untuk itu, Riswan mengatakan organisasi ektra kampus seperti LMND, KPIPB dan HPMBS akan berdemontrasi pada pekan depan. Dia mengklaim, warga di delapan desa yang berada di lingkar tambang, yakni Matandoi, Onggunoy, Deyaga, Tobayagan, Torosik, Dumagin A dan B, serta Adow juga akan mendukung aksi tersebut.
Di pihak lain, Jurus Bicara PT J Resourches Kisman Paputungan mengatakan, pihaknya belum melakukan aktifitas apapun di daerah Bolsel tersebut. Dia mengakui, pihaknya telah menempatkan alat-alat berat di daerah tersebut.
"Sekarang kami belum melakukan aktifitas apapun, karena baru mendapatkan ijin untk penempatan alat saja," ujar Kisman.