Pariwisata
Dongkrak Wisman, Sulut Gagas Festival Skala Internasional
Pemprov Sulut menggagas adanya festival berskala internasional.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemprov Sulut menggagas adanya festival berskala internasional yang nantinya diharapkan bisa mendongkrak wisatawan mancanegara, Rabu (5/9/2012). Sekprov Sulut Ir Siswa Sachmat Mokodongan menngutarakan niat tersebut di depan anggota Komisi I DPRD Sulut saat rapat kerja pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2011 sehari sebelumnya.
"Di Rusia ada festival minum bir demikian juga di Inggris, di Jepang ada festival makan daging sapi, daging dimakan serentak lalu bersama-sama teriak. Festival-festival tersebut ternyata bisa menghadirkan wisman sampai 5,6 juta orang," kata sekprov. Nah festival-festival tersebut bisa ditiru bukan sama persis namun dibedakan jenisnya, mungkin di Sulut yang identik dengan kelapa dipilih festival makanan dari produk kelapa hingga produk turunannya seperti virgin coconut oil.
"Kenapa Sulut tidak bisa, saya optimis festival ini bisa mendongkrak wisman apalagi dengan berbagai kesempatan baru seperti jalur penerbangan internasional transit di Manado," ujarnya. Saat ini sudah diputuskan lokasi perbaikan maskapai pesawat Lion Air yang awalnya akan berpindah ke Makassar kini berhasil diperoleh Manado dan berpusat di Bandara Sam Ratulangi. "Ini berkat putra daerah Pak Mangindaan selaku Menteri Perhubungan yang memperjuangkan, bahkan nantinya akan ada jalur pesawat Baltic Air rute luar negeri ke Indonesia akan berpusat di Manado," katanya.
Ke depan semua jalur penerbangan Baltic Air ke Indonesia dari mancanegara transit ke Manado kemudian ke seluruh Indonesia, sehingga hal ini memungkinkan bagi pengembangan pariwisata di Sulut. Selain itu akan ada kapal pesiar juga melalui rute Manado, Raja Ampat kemudian di lokasi wisata lainnya lalu kembali ke Manado atau Bunaken. "Ini adalah hal yang positif apalagi saat ini Kadis Pariwisata Sulut Suprianda Ruru adalah jebolan Kemenlu yang bertugas di Moskow semoga akan berubah," jelasnya.
Apa yang disampaikan sekprov merupakan tanggapan dari kritikan anggota Komisi I yang mengatakan kunjungan wisman ke Sulut makin menurun dilihat dari jumlah penerbangan yang berkurang, namun dengan penjelasan tersebut beberapa anggota dewan juga optimis rencana dongkrak wisman akan berhasil.
Meski ada perencanaan yang bagus namun pada hari yang sama Komisi IV DPRD Sulut kecewa atas rapat kerja yang dilakukan bersama Dinas Pariwisata. Benny Rhamdani dan Paul Tirayoh bahkan menyatakan kekecewaannya secara langsung dalam rapat kerja pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2011 di ruang rapat Komisi III DPRD Sulut. Kekecewaan para anggota DPRD dipicu laporan pertanggungjawaban yang dianggap kurang lengkap, namun akhirnya dimaklumi karena musibah kebakaran yang melalap habis bangunan. Anggota dewan menganggap laporan yang kurang memuaskan karena berbagai dokumen yang juga ikut terbakar.
Melalui rapat kerja dana ratusan hingga miliaran rupiah yang keluar seperti tak meunjukkan kemajuan yang signifikan. Anggota Komisi IV mencontohkan Bukit Kasih yang menjadi icon selain Bunaken yang dikenal wisman ternyata banyak fasilitas yang rusak. Bangunan tempat ibadah berbagai agama banyak yang sudah lapuk beberapa atap hilang dan butuh perbaikan.
Suprianda Ruru, staf kemenlu yang baru saja menerima jabatan Kepala Dinas Pariwisata Sulut ini pada Bulan Juli 2012 memandang respon anggota dewan sebagai tantangan. Seperti harapan untuk memperbaiki fasilitas di Bukit Kasih ia akan menggunakan strategi misalnya bekerjasama dengan pihak ketiga atau menaikkan retribusi masuk agar bisa memperbaiki fasilitas yang ada.
"Disamping Bukit Kasih, wisatawan mancanegara justru lebih mengenal Pulau Bunaken, nah ini yang akan kami kembangkan, karena selama ini kita masih jauh dari Bali," ujarnya. Menurut Ruru di Bunaken perlu dibenahi dan sudha banyak penyadaran dilakukan misalnya bagi pedagang asongan di sana untuk bisa memberikan pelayanan yang baik. Ia juga mengaku sedang menerima berbagai masukan untuk bisa menyelenggarakan event yang bisa menarik wisman.