Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sampah

Buangan Sampah Kota Gorontalo Meningkat

Hasil buangan sampah rumah tangga dan industri di Kota Gorontalo selama puasa sampai lebaran Idul Fitri mengalami kenaikan

Editor:
Laporan Wartawan Tribun Gorontalo Budi Susilo

TRIBUNMANADO.CO.ID, GORONTALO - Hasil buangan sampah rumah tangga dan industri di Kota Gorontalo selama puasa sampai lebaran Idul Fitri mengalami kenaikan volume yang sangat besar bila dibandingkan di tahun sebelumnya.

Abu Bakar Luwiti, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo, menuturkan, peningkatan buangan sampah dipengarhui oleh hari raya besar agama Islam. “Ada puasa dan lebaran, hari raya warga Gorontalo yang paling ramai,” katanya kepada tribungorontalo, Jumat  (31/8/2012).

Karena, tutur Luwiti, di saat puasa Ramadan para rumah tangga mengkonsumsi berbagai bahan kebutuhan pokok begitu tinggi. Barang-barang belanjaan yang dibeli lebih banyak ketimbang di hari normal. “Banyak barang belanjaan. Akibatnya hasilkan sampah-sampah barang belanjaan,” ungkapnya.

Selain itu juga, sampah industri pun turut terkerek naik. Misalnya, usaha-usaha kuliner makanan kebutuhan pokok mendapat orderan banyak, membuat produksi tersebut menghasilkan sampah buangan yang jumlahnya luar biasa banyak. Hal sama juga terjadi di industri perbelanjaan pasar modern, karena jumlah konsumen naik, hasilkan buangan sampah.

“Paling banyak yang kami temukan di TPA (tempat pembuangan akhir sampah) itu sampah-sampah plastik. Selebihnya sampah jenis kertas kemudian sampah organik,” urai pria berkumis tebal ini.

Berdasarkan catatan Lingkungan Hidup Kota Gorontalo, data Juli hingga pertengahan Agustus tahun 2012, total sampah sampai di angka 560 kubik per harinya. Padahal, di bulan sebelumnya, volume sampah hanya sampai 400 kubik per hari.

“Mungkin bulan kedepan akan kembali turun. Ya volumenya ada di angka 400-an kubik per hari,” tuturnya.

Ia berharap, cuaca di Kota Gorontalo tetap bersahabat, sebab bila kondisi iklim hujan berintensitas tinggi dan panjang, maka akan menjadi kendala terbesar dalam melakukan pengangkutan. “Kalau hujan terus, para buruh sampah juga agak sulit mau kelola,” katanya.

Luwiti menambahkan, sebagai pelengkap maksimalisasi pengelolaan sampah di Kota Gorontalo, maka pemerintah Kota Gorontalo akan menambah armada angkutan sampah dam truk sebanyak tiga unit. “Rencana mulai 2 September ini sudah kami operasionalkan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, sekarang Kota Gorontalo memiliki 13 dum truk. Yang sebelumnya hanya memiliki 10 unit dum truk. “Kami harap kota kita akan tetap bersih, indah tanpa ada sampah bertebaran di sembarang tempat,” harap Luwiti.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved