Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bencana Longsor

Odi: Ongen Orangnya Baik

Naideki Tabuni (22) korban selamat tanah longsor yang terjadi di Bumi Nyiur menuturkan beberapa menit sebelum

Penulis: | Editor:

Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-Naideki Tabuni (22) korban selamat tanah longsor yang terjadi di Bumi Nyiur menuturkan beberapa menit sebelum kejadian dirinya masih tidur-tiduran di kamarnya yang terletak di lantai dua, persis di kamar korban Grace Kaat (45).

"Hujan deras sejak pukul 18.00 wita. Saat itu saya masih tidur-tiduran di kamar. Namun ketika pukul 19.00 wita saya meminjam payung teman untuk membeli rokok di warung yang letaknya di depan rumah" ujarnya, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (30/8/2012).

Odi panggilan akrabnya menuturkan pada waktu akan keluar ia melihat Ongen (45)yang berasal dari Maluku sedang tiduran di kamarnya. Sedangkan Grace Kaat (45) yang merupakan tuan rumah sekaligus ibu kos sedang ngobrol bersama Audy yang datang bertamu. "Setelah beli rokok dan berniat kembali ke kamarnya suara gemuruh terdengar jelas, disusul abu-abu dari reruntuhan rumah," ungkapnya.

Disusul kemudian teriakan dari penghuni kos-kosan lain. "Tolong... Tolong... Ada longsor.. Longsor..," kata penghuni kos lainnya sambil berlari keluar rumah yang terbuat dari kayu tersebut.

Ia pun mengaku panik dan berusaha menolong teman kosnya yang ada di dalam. "Kejadian sekitar pukul 19.15 Wita. Semua penghuni kos sudah keluar, hanya mereka saja bertiga saja yang tidak keluar," ungkapnya.

Ia menceritakan sehari sebelumnya dengan Ongen pergi ke Pasar Karombasan membeli 1 kilogram beras dan 5 butir telur. "Uangnya dikasih sama ibu Grace Rp 15 ribu karena dia melihat saya dan Ongen sudah siang belum juga makan," ujarnya.

Ongen menurut Odi orangnya ramah kepadanya. Ia bekerja di tempat pembuatan bata. Di Manado sepengetahuannya ia hanya tinggal sendiri, keluarganya semua di Ambon. "Sepengetahuan saya dia belum kawin, makanya dia sendiri di sini," katanya.

Sedangkan Grace Kaat memiliki dua anak. Perempuan dan Laki-laki. Yang perempuan sudah kawin dan tinggal di daerah Warembungan, sedangkan yang laki-laki kerja di Balikpapan. "Ibu itu orangnya baik, dengan seiapa saja," ungkapnya. (erv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved