Gunung Soputan Meletus
Ruben Harap Abu Soputan tak Jatuh ke Kebunnya
Petani diwilayah Kawangkoan, Tompaso dan Langowan harap-harap cemas pasca meletusnya Gunung Soputan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Petani diwilayah Kawangkoan, Tompaso dan Langowan harap-harap cemas pasca meletusnya Gunung Soputan. Debu vulkanik dari letusan gunung ini akan jatuh pada lahan pertanian mereka.
Ruben Manopo, petani di Langowan Barat saat diwawancarai Tribun Manado, Senin (27/8) mengatakan dirinya khawatir jika kejadian letusan Gunung Soputan akan merusak tanaman sayur kubis yang ditanamnya. Menurutnya, kerusakan tanaman karena abu vulkanik Gunung Soputan pernah terjadi tahun lalu. Saat itu dirinya menderita kerugian sekitar Rp 2 juta karena tanaman sayur yang baru berusia satu bulan rusak terkena debu vulkanik.
"Saat saya melihat Gunung Soputan meletus saya sedikit khawatir kejadian tahun lalu kembali terjadi. Saat ini tanaman sayur kubis saya baru berusia tiga minggu dan sangat rentan rusak kalau terkena debu dari Gunung Soputan," ujarnya.
Sepanjang hari dirinya terus memantau kondisi Gunung Soputan. Dirinya masih tenang karena asap letusan Gunung Soputan tertiup angin kearah Minahasa Selatan. Sampai saat ini tanaman sayurnya masih aman dari debu vulkanik Gunung Soputan.
Johan Pinontoan, seorang petani di Kawangkoan telah mempersiapkan diri jika seandainya debu vulkanik Gunung Soputan jatuh di lahan pertaniannya. Dirinya mengaku telah mempersiapkan tiga alat sprayer yang akan digunakan untuk menyemprot tanamannya jika sudah terkena debu vulkanik Gunung Soputan.
"Saya telah mempersiapkan tiga alat sprayer untuk membersihkan tanaman cabai saya jika seandainya terkena debu dari Gunung Soputan. Saat ini harga cabai sedang baik sehingga saya akkan berupaya untuk menyelamatkan tanaman saya," ujarnya.
Kendati telah mempersiapkan diri, namun Johan mengaku lebih berharap jika debu vulkanik dari Gunung Soputan tidak jatuh di lahan pertaniannya.