Lebaran
Panggung Setinggi 3 Meter di Perayaan Lebaran Ketupat
Ada juga yang sibuk membangun panggung kecil.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebagai pusat pelaksanaan Lebaran Ketupat di Manado, Kelurahan Maasing mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan acara yang biasa digelar tujuh hari setelah Idul Fitri ini.
Pantauan Tribun Manado, Sabtu (25/8/2012) begitu memasuki lorong yang dikenal dengan lorong Malalugis ini, sudah dipasang umbul-umbul. Warga terlihat mulai membersihkan lingkungan mereka. Ada juga yang sibuk membangun panggung kecil. Spanduk-spanduk bertuliskan ucapan selamat dari tokoh masyarakat, anggota DPRD, terlihat membentang di sepanjang lorong ini.
Di satu titik yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan Blok M, tepatnya di depan rumah anggota DPRD Sulut Djafar Alkatiri di bangun panggung setinggi tiga meter. Para pria sibuk mengecek apakah panggung ini kokoh atau tidak. Uniknya, panggung ini dari tahun ke tahun memang sengaja di bangun agak tinggi tapi bagian bawahnya dibuat seperti kolong. "Kita buat kolong seperti itu agar nantinya kendaraan para pengunjung bisa lalu lalang tanpa dihalangi panggung utama," ujar Waldy Jusuf, panitia Kampung Ketupat 2012.
Di panggung ini, kata Waldy, nantinya para pimpinan daerah akan memberikan sambutan. Selain itu, kata Waldy, di panggung ini nantinya juga akan tampil berbagai atraksi kesenian dari warga sekitar atau juga dari artis-artis lokal Sulut. "Nantinya Pak Gubernur akan memberikan sambutan di panggung ini, setelah itu barulah kegiatan lainnya dimulai. Tapi untuk silahturahim sudah dimulai sejak pagi," tutur Waldy.
Seusai memberikan sambutan, biasanya menurut Waldy, gubernur dan forkompimda berkunjung ke rumah tokoh masyarakat Maasing, kemudian bersalaman juga dengan warga yang ada di sekitar. "Kami berterima kasih kepada Pak Djafar Alkatiri yang juga banyak membantu," kata dia.
Lebaran ketupat di kelurahan Maasing, bukan hanya sekedar ajang silahturahim saja. Menurut Anto, biasanya digelar juga berbagai lomba seperti perayaan HUT Kemerdekaan, seperti panjat pinang, atau untuk anak-anak ada juga lomba seperti mengambil koin dari kelapa. "Biasanya juga setiap lorong menyediakan musik elekton. Nah warga atau kerabat yang datang berkunjung bisa menyumbangkan suara merdu mereka," ucap Anto.
Untuk hidangan, warga tentunya menyediakan ketupat sebagai menu utamanya.Sedangkan hidangan yang lainnya tergantung selera dari keluarga. Tahun depan, panita perayaan lebaran ketupat rencananya ingin mengadakan pemecahan rekor MURI. "Rencananya kita akan menggelar makan bersama terpanjang. Jadi ada gelaran meja makan dari ujung lorong Malalugis tembus hingga ke lorong sebelah," tandasnya.