Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KNPI

Muhammadiyah-KNPI Sulut Dialog Kepemudaan

Rasa nasionalisme pemuda terhadap paham kebangsaan saat ini sedang diuji.

Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto Muhammadiyah-KNPI Sulut Dialog Kepemudaan
TRIBUNMANADO/ANDREW A PATTYMAHU
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Komite Pemuda Nasional (KNPI) Sulut dan DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar dialog kepemudaan, di Kelurahan Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Kota Manado Kamis (16/7). Acara dialog tersebut menghadirkan pembicara dari dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Manado, Dr Delmus Puneri Salim MRes.


Laporan Wartawan Tribun Manado, Andrew A Pattymahu

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-Rasa nasionalisme pemuda terhadap paham kebangsaan saat ini sedang diuji. Keutuhan Negara Kesatuan Republik Insdonesia (NKRI) bergantung kepada pemuda untuk mempertahankannya.

Melihat kenyataan tersebut Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Komite Pemuda Nasional (KNPI) Sulut dan DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar dialog kepemudaan, di Kelurahan Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Kota Manado Kamis (16/7). Acara dialog tersebut menghadirkan pembicara dari dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Manado, Dr Delmus Puneri Salim MRes.

“Sekarang gerakan kepemudaan tidak seperti di era tahun 60 sampai 80 an dimana untuk menggerakkannya harus dengan masuk ke perkampungan untuk mengumpulkan massa. Tapi saat ini lewat situs jejaring sosial saja misalkan Facebook pemuda bisa dikumpulkan dengan cepat,” ucapnya.

Diutarakan Salim ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemuda apakah akan memanfaatkannya dengan bijaksana atau tidak. “Banyak sekali gerakan-gerakan yang memecah bela bangsa lewat situs jejaring sosial ini,” ucapnya.
Ketua DPP IMM Moch Syahrul HS kepada Tribun Manado menuturkan sejarah kepemudaan di negara ini seharusnya menjadi pelajaran. “Dalam setiap masa ada situasi yang berbeda dan pemuda mengerti sitausi mereka sendiri,” ucapnya.

Ketua DPD I KNPI Sulut, Jackson Kumaat menuturkan dialog ini untuk mempeerat perjuangan pemuda di Sulut bagi tegaknya NKRI. “Pemuda harus menjadi agen perubahan bagi Indonesia,” tandas pengusaha muda ini. (dru)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved