Telekomunikasi
Telepon Seluler di Miangas Tergantung Sinar Matahari
Bahkan menurut dia, bila radiasi matahari sepanjang hari, lama komunikasi hanya bisa dilakukan hingga pukul 20.00 Wita
"Kalau sepanjang hari berawan, pasti akan mempengaruhi durasi ketersediaan cadangan listrik yang disimpan melalui panel surya," kata Camat Miangas, Stevenheiner Maarisit, di Manado, Senin (13/8/2012).
Bahkan menurut dia, bila radiasi matahari sepanjang hari, lama komunikasi hanya bisa dilakukan hingga pukul 20.00 Wita, dan nanti berlangsung normal lagi mulai pukul 08.00 Wita pada keesokan harinya setelah panel surya menyerap sinar matahari.
"Artinya setelah pukul delapan malam, warga Pulau Miangas sudah tidak bisa melakukan komunikasi menggunakan telepon selular. Hal ini diakibatkan daya listrik yang tersimpan pada panel surya sudah habis," kata dia.
Selain keterbatasan durasi melakukan komunikasi antarsesama warga pulau dan warga di tempat lainnya, banyaknya warga yang bisa melakukan komunikasi karena hanya dibatasi sebanyak 35 pengguna, selebihnya tidak bisa mengaksesnya. "Bila anda menjadi pengguna selular yang ke 36, anda bisa mengakses jaringan, namun sukar melakukan percakapan karena ada bunyi kresek-kresek. Ini yang masih menjadi persoalan apabila melakukan komunikasi di daerah perbatasan," ungkapnya.
Maarisit juga tak bisa memastikan kenapa terjadi pembatasan pengguna komunikasi selular di pulau ini. "Mungkin saja karena alat yang dipasang Telkomsel masih terbatas kapasitasnya sehingga dibatasi jumlah penggunanya," ungkapnya.
Padahal menurut dia, dari 700-an warga di pulau, sekitar 85 persen di antaranya sudah menggunakan hanphone untuk berkomunikasi dengan sesama. "Jadi kalau yang melakukan komunikasi selular secara bersamaan 35 orang, anda harus bersabar sambil terus mencoba dan berharap salah satu pengguna sudah selesai melakukan percakapan," ungkapnya. (*)