BBM
Kendaraan Dinas Pemprov Sudah Lama Pakai Pertamax
Tingginya konsumsi pertamax di Sulawesi Utara ditanggapi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Djouhari Kansil.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tingginya konsumsi pertamax di Sulawesi Utara ditanggapi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Djouhari Kansil.
Ia mengutarakan, kebanyakan warga Sulut punya kesadaran yang tinggi untuk menyukseskan program pemerintah "Jadi itulah yang saya katakan, di Sulut ini kesadarannya tinggi. tentu ada keprihatinan warga yang memahami bahwa bahan bakar bersubsidi diperuntukkan bagi yang membutuhkan," sebutnya.
Ia juga mengungkapkan, kendaraan dinas di Jajaran Pemerintahan Provinsi Sulut sejak lama pun telah menggunakan bahan bakar non- subsidi atau Pertamax.
Hal itu dilakukan untuk menyukseskan progam penghematan anggaran pemerintah pusat, sejak harga BBM tidak jadi dinaikkan.
"Sudah lama itu (pakai pertamax). Tidak boleh kendaraan dinas menggunakan bahan bakar yang tidak bersubsidi. Sudah sampaikan (Pengguna kendaraan dinas), diharapkan seperti itu," ujarnya kepada Tribun Manado.
Wagub mengakui selisih dana dari Rp 4500 ke kisaran Rp 9000 membuat anggaran yang diplot naik 100 persen. Mengingat penggangaran operasional bahan bakar sudah dilakukan sejak awal tahun, maka Pemprov menggunakan dana yang ada
"Sebab itu hematlah, dipakai untuk dinas, kalau dipakai kemana-mana jadi boros," ujarnya
Untuk menyiasatinya, akan ditata kembali di APBD-Perubahan "Masih ada dana dipakai dulu, nanti dianggarkan lagi diperubahan (APBD Perubahan)," ujarnya.
Kadis Kelautan dan Perikanan Korah, saat mendampingi Wagub mengungkapkan, penggunaan Pertamax di lingkungan Pemprov seharusnya bukan masalah untuk dilaksanakan, bahkan harus sudah menjadi kewajiban.
"Mobil dinas saya pakai pertamax, memang mahal tapi itu saya rasa bukan persoalan untuk menyukseskan program pemerintah, dan saya rasa bisa ditanggulangi dari tunjangan," ujarnya.
Meski demikian, di lingkungan Pemprov tidak semua mobil dinas berbahan bakar pertamax, ada juga yang kendaraannya bermesin diesel, sehingga harus menggunakan solar yang masih disubsidi. Sebenarnya untuk solar non subsidi Pertamina sudah mengeluarkan produk Pertamina Dex, namun distribusinya belum seperti Pertamax. (ryo)