Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Program Keluarga Harapan

Ribuan Ibu-ibu Gorontalo Antre Mengambil Uang dan Mengaji

Siang itu, rumah dinas Wali Kota Gorontalo yang berada dibilangan Jalan Nani Wartabone dijejali ribuan perempuan berpakaian putih-putih berkerudung.

Editor:
zoom-inlihat foto Ribuan Ibu-ibu Gorontalo Antre Mengambil Uang dan Mengaji
TRIBUNGORONTALO/ BUDI SUSILO
Ibu-ibu antre ambil uang Keluarga Harapan di rumah dinas Wali Kota Gorontalo_budisusilo

TRIBUNMANADO.CO.ID , GORONTALO-Siang itu, rumah dinas Wali Kota Gorontalo yang berada dibilangan Jalan Nani Wartabone dijejali ribuan perempuan berpakaian putih-putih berkerudung.

Satu di antara perempuan yang ada dilokasi tersebut, Hadidjah Arbi, mengaku, datang ke rumah dinas untuk mengambil uang Program Keluarga Harapan Kementrian Sosial.

"Saya bingung mau ambil uang harus di rumah dinas walikota, berpakaian putih-putih. Ini tidak seperti biasanya," katanya kepada tribungorontalo.com, Jumat (13/7/2012).

Arbi yang kini sudah memiliki tiga anak menunjukan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) ke tribungorontalo.com. Di kartu tersebut, tertuliskan pengambilan uang di kantor Camat atau kantor Pos, dan tidak ada aturan harus ke rumah dinas Wali Kota serta berpakaian putih-putih.

Biasanya, ungkap Risnawati, perempuan lainnya, pembagian uang PKH itu di kantor Camat, tetapi perubahan jadwal di rumah dinas prosesnya lebih lama.

"Biasa di kantor Camat. Gampang sekali, tidak perlu antri panjang berjubel. Inikan saya lihat digabung semua sekota Gorontalo," tuturnya.

Akibat hal itu, pukul 13.30 Wita, berdasar pantauan tribungorontalo.com, arus kendaraan di Jalan Nani Wartabone cukup padat.

Meski tidak menimbulkan kemacetan lalu-lintas tetapi laju kendaraan bermotor yang melewati kompleks rumah dinas Wali Kota harus berjalan perlahan-lahan apabila tidak ingin terjadi kecelakaan lalu lintas.

Pengamatan tribungorontalo.com, tampak depan rumah dinas dipenuhi antrian para pengambil dana sumbangan. Mereka-mereka dipanggil satu persatu untuk mengambil uang.

Usai mengambil uang, mereka yang sebagian besar adalah perempuan, langsung diarahkan masuk ke dalam komplek rumah menuju ruang auditorium untuk mengikuti pengajian.

"Datang ambil uang juga ikut mengaji. Baru kali ini ada perbedaan, biasanya tidak seperti ini. Saya pribadi ya dibawa enak saja, namanya juga dapat uang nanti kan buat kebutuhan hari raya juga," kata Risna.

Terpisah, ditemui tribungorontalo.com, Taufik Sadjiman Koordinator Unit Pengelola PKH Kota Gorontalo, menjelaskan, diadakannya di rumah dinas dikarenakan pemerintah kota sedang melakukan pencanangan pemberantasan buta huruf Al-Quran.

"Makanya kita rangkaikan acaranya dengan pengajian dari para katam Quran. Tidak kita bagi di kantor camat atau kantor pos," ungkapnya.

Kali ini, tuturnya, pembagian PKH tersebut adalah tahap dua di tahun 2012. Mereka yang berhak adalah dari keluarga kurang mampu dengan total penerima sebanyak 2872 sekota Gorontalo.

"Pembagian tidak sama rata. Bila ada banyak anak maka dapat jatah banyak, diukur dari kebutuhannya," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved