DPRD
Biaya Pangkas Rambut Ketua DPRD Bitung Rp 200 Ribu
Wajah Ketua DPRD Bitung Santy Luntungan nampak kebingungan.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
TRIBUNMANAD.CO.ID, BITUNG - Wajah Ketua DPRD Bitung Santy Luntungan nampak kebingungan saat diperhadapkan dengan petugas sensus Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (28/6/2012). Bertempat di teras rumah dinas Ketua DPRD Bitung kelurahan Kadoodan Kecamatan Maesan Luntungan dicerca dengan sejumlah pertanyaan yang belum pernah ia dengar sebelumnya.
"Baru sekarang memperoleh pertanyaan seluk beluk dapur rumah," kata Luntungan tersenyum. Ia pun sesekali harus berpaling kebelakang ke arah stafnya untuk memastikan secara detail jawaban dari pertanyaan tersebut. "Pong, Berapa harga tabung gas besar yang sering digunakan dirumah," tanya kepada Saiful alias Popong staf ketua DPRD Bitung. Suasana semakin akrab saat petugas BPS menanyakan dalam seminggu terakhir berapa kali melakukan perawatan terhadap rambut, sontak pria yang gemar balap ini langsung tersenyum leber. "Hehe, sering pangkas rambut dengan harga Rp 200 ribu," tuturnya.
Selain itu dalam jawaban yang diucapkan Luntungan, terkuat jika pihaknya dalam hal ini keluarga Luntungan-Lambey memberikan makan belasan orang yang keseharian bekerja di rumah dinas. "Setiap hari kami memberi makan 11 orang kerja di dalam rumah," tandasnya. Terpisah menurut satu di antara petugas sensus pelaksanaan sensus Sosial Ekonomi Nasional yang dimulai sejak awal bulan Juni, telah memasuki tahapan terakhir.
"Baru saat ini kami mendapatkan responden laki-laki yang paham dengan harga-harga kebutuhan dapur mulai dari Elpiji, sayur sampai dengan kentang," kata Inderdaya Rumondor. Menurutnya manfaat dari Sensus untuk melihat sejauh mana perkampungan miskin yang ada di Bitung. "Tak hanya itu, diharapkan dengan ada nya sampel dari sensus ini bisa melihat sejauh mana kantong-kantong kemiskinan atau daerah-daerah miskin di Bitung," tuturnya.
Lanjutnya, untuk sampel sensus di kota Bitung ada sekitar 36 orang. "Karena untuk kota Bitung ada sekitar 36 block sensus dengan masing-masing Block terdiri dari 10 orang," tambahnya. Sensus ini juga mengedepankan penelitian persoalan kependudukan tenaga kerja dan kesehatan. "Pada sensus ini kami juga mengunakan data model konusumsi dari warga sebagai salah satu item kajian dari sensus ini," tandasnya.