Pertambangan
Warga Wanga Blokir Akses Jalan Picuan Wanga
Di lorong tersebut, Ridho dilempar, dan mengenai telinganya hingga berdarah
Penulis: Alpen_Martinus |
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Polsek Motoling sementara melakukan proses penyelidikan kasus pengeroyokan terhadap Ridho Pandey (26) warga Wanga Jaga I, yang dilakukan oleh beberapa warga Picuan yang belum diketahui identitasnya, pada Senin (18/6) malam.
Ia menjelaskan, kejadian berawal saat Ridho Pandey warga Wanga menghadiri memenuhi undangan sahabatnya di Picuan bersama teman lainnya."Di lorong tersebut, Ridho dilempar, dan mengenai telinganya hingga berdarah," jelas Kanit Reskrim Polsek Amurang Aipda Maxi Sariowan, Kamis (21/6).
Tidak terima dilempar, Ridho turun dari motor dan mengejar pelaku untuk melihat wajah mereka."Saat itu, pelaku pelemparan lari ke kumpulan beberapa orang dan berteriak buser, sehingga Ridho di keroyok," jelasnya.
Beruntung, Ridho berhasil meloloskan diri, dengan bersembunyi di bawah kolong rumah warga setempat."Dia diselamatkan oleh Mat dan Steva," jelasnya.
Kasus tersebut sementara dikembangkan, untuk mengetahui pelaku pengeroyokan tersebut."Kami akan panggil dua saksi, pada sabtu nanti," katanya. Dari hasil visum Ridho, ada luka di bagian kepala, dan telinga, juga bengkak di bagian dada.
Sementara itu, beberapa warga Picuan tidak diizinkan keluar dari desa mereka, karena dijaga oleh beberapa warga Wanga di antara jalan Wanga dan Picuan.
"Kami melakukan ini, untuk meminta agar oknum-oknum pengeroyokan, diserahkan ke pihak kepolisian untuk bertanggungjawab atas perbuatan mereka," jelas Jitro Oping, warga Wanga.
Ia berharap agar pemerintah segera bertindak, untuk menyerahkan oknum yang melakukan pengeroyokan ke pihak kepolisian, untuk diproses secara hukum."Itu keinginan kami, supaya oknum-oknum pelaku, segera ditangkap, dan diproses hukum," kata dia.
Hingga saat ini, beberapa warga wanga masih terus berjaga, di jalan desa Wanga Picuan, hingga waktu yang tidak ditentukan. Seperti diketahu, akses masuk dan keluar warga Picuan hanya melalui desa Wanga.