Sinode GMIM
PKB Lepas Lima Burung Merpati
Kegiatan tersebut diikuti juga oleh ribuan kaum bapa GMIM, sehingga nampak lapangan Sam Ratulangi penuh sesak
Penulis: Alpen_Martinus |
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG
- Lima burung merpati dilepaskan saat
pembukaan hari persatuan pria kaum bapa (Hapsa) Sinode GMIM se Sulawesi
Utara , di lapangan Sam Ratulangi Motoling, Jumat (1/6).
Lima burung merpati tersebut dilepaskan oleh di antaranya Wakil Gubernur
Djouhari Kasil, Wakil Ketua Sinode Pdt H Sumakul, Bupati Minsel Tetty
Paruntu, ketua PKB GMIM Jendry Keintjem, dan Ketua DPRD Minsel Boy
Tumiwa, sebagai tanda kesetiaan dan kekompakan PKB GMIM.
Kegiatan tersebut diikuti juga oleh ribuan kaum bapa GMIM, sehingga
nampak lapangan Sam Ratulangi penuh sesak oleh peserta. Dimulai denga
ibadah agung, dan diakhiri dengan gerak jalan.
Jendry Keintjem Ketua PKB GMIM mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan
memang dilaksanakan bersamaan dengan hari ketuangan Roh
Kudus."Memperkokoh persatuan kaum bapa menjadi tujuan utama kegiatan
kami, agar kami senantiasa dihindarkan dari hal yang mengganggu
kamtibmas, dan perkelahian antar kampung," jelasnya.
Selain itu, diharapkan agar Pria Kaum Bapa bisa menjadi penengah jika
terjadi gangguan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, seperti
perkelahian antar kampung."PKB diharapkan dapat menyelesaikan masalah
dalam masyarakat," kata dia. Ia menambahkan, agar PKB GMIM dapat
menghidarkan diri dari permasalahan yang diakibatkan oleh minuman
keras."Boleh minum, tapi jangan sampai mabuk," jelasnya.
Sementarta itu, Hensly Oping sekretaris hajatan akbar ini mengatakan,
kegiatan diikuti oleh sekitar 600 jemaat GMIM, dari jumlah seluruhnya
858 jemaat se Sulut."Kami kumpul semua, dan meelaksanakan berbagai macam
kegiatan seperti ibadah agung, gerak jalan, vokal grup, bintang
vokalia, cerdas cermat Alkitab, dan lomba musik bambu," jelasnya.
Berbagai macam kegiatan tersebut dilaksanakan semata untuk memperkokoh
persatuan kaum bapa GMIM."Kami ingin persatuan kaum bapa GMIM lebih erat
lagi," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dibagikan ribuan paket bantuan baik dari
Pemprov, Pemkab dan Bank Sulut."Dari provinsi diserahkan bibit kelapa
sebanyak 5000 pohon, cengkih 5 ribu, kayu cempaka 1000 pohon, benih ikan
mujair 20 ribu ekor, bibit gabah 50 karung, jagung 100 paket, dan satu
buah hand tractor," rincinya.
Sementara dari Pemkab Minsel memberikan pupuk organik sebanyak 250
karung, bibit jagung 100 paket, padi 10 karung."Bank sulut memberikan
atribut panitia. Seluruh bantuan diserahkan kepada kelompok tani PKB
GMIM," jelas dia.
Jerry seorang peserta kegiatan yang menerima bantuan mengatakan, sangat
gembir diberikan bantuan benih padi."Supaya nanti kalau berhasil, bisa
kami kembangkan di daerah kami," jelas dia.
Ia menambahkan, pemberian bantuan tersebut merupakan bukti kaum bapa
bermapalus, dan berdikari cepat."Kami sangat bersyukut, ternyata
pemerintah juga peduli terhadap perkembangan pria kaum bapa GMIM,"
ucapnya.