Pertambangan
Muntoi Punya Potensi Emas
Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bolaang Mongondow (Bolmong) akan memeriksa.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bolaang Mongondow (Bolmong) akan memeriksa kemungkinan kandungan emas di daerah Muntoi, Kecamatan Passi. Ini menyusul temuan emas oleh warga di bantaran sungai di daerah tersebut.
"Kami memastikan hulu sungai tersebut bukan dari Lolayan seperti yang sebelumnya kami perkirakan. Setelah kami turunkan orang ke sana, hulu sungai tersebut berada di pegunungan Muntoi," ujara Kepala Distambem Bolmong, Suharjo Makalalag, Kamis (17/5/2012).
Dikatakan, bila ada kandungan emas di daerah hulu sungai tersebut belum tentu bisa langsung diekploitasi. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan termasuk memeriksa status wilayah hutan di hulu sungai tersebut. Bila status hutan tersebut termasuk areal penggunaan lain (APL), maka tidak memerlukan izin dari kementrian kehutanan.
"Berbeda bila status tanah tersebut masuk dalam HPT (hutan produksi terbatas), maka izinnya harus sampai ke kementrian. Jadi, kami harus pastikan dulu status hutan di hulu sungai di Muntoi itu sebelum dimanfaatkan potensinya," jelas Suharjo.
Dia menambahkan, Distamben tidak akan melarang pendulangan emas yang dilakukan warga di bantaran sungai Muntoi tersebut. Pihaknya akan melakukan pelarangan jika sudah membahayakan kondisi lingkungan atau menggangu lahan lainya. "Kalau sekarang kan masyarakat cuma mendulang di bantaranya dan tidak merusak lahan lain," tambah dia.
Hampir pekan terakhir, bantaran sungai di Desa Muntoi ramai dikunjungi warga. Bukan hanya warga desa tersebut, tapi juga dari luar daerah seperti dari Bilalang, Langanggon dan beberapa daerah lainya. Mereka mengadu peruntungan untuk mendapatkan emas di daetah tersebut. Pendulangan emas tersebut siang dan malam.
Mulanya hanta Sarudin Mokodompit, warga Muntoi, yang mengayak pasir di sungai tersebut. Selama dua hari, pria ini berhasil mendapatkan 1,5 gram. Kabar pun menyebar hingga akhirnya semakin banyak orang yang mendulang emas di tempat tersebut.
Sarudin saat ditemui Tribun Manado pekan lalu mengisahkan pendulangan tersebut berawal dari mimpi. Suatu malam, dia bermimpi ada orang tua yang mendataninya dan menyuruhnya menggali sesuatu.
"Sebelum mimpi itu, saya memang sedang mencari uang untuk pergi ke Ambon. Sekarang saya batalkan dulu rencana ke Ambon. Di mimpi tersebut juga, orang tua tersebut menyuruh untuk menggali dan menggali," kata dia.