DPRD
Protes! Ketua DPRD Sulut Naik Angkot
Ketua DPRD Sulut, Meiva Lintang Salindeho melakukan protes dengan naik angkot, Jumat (27/4/2012).
Penulis: | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO
- Bentuk protes tiap orang berbeda, ada yang
terang-terangan ada yang samar. Namun peristiwa yang terjadi ini sangat
unik. Ketua DPRD Sulut, Meiva Lintang Salindeho melakukan protes dengan
naik angkot, Jumat (27/4/2012).
Lalu apa protesnya? Ketua Dewan protes karena telah 3 bulan, uang
operasional atau uang pertamax untuk mobil dinasnya Camry warna hitam
dengan plat merah DB 2 belum dibayarkan oleh sekretariat dewan.
Sekretariat dewan enggan membeberkan berapa jumlah uang operasional tiap
bulannya, namun berdasar informasi dari Wakil Ketua DPRD Sulut, Arthur
Kotambunan kepada Tribun Manado sebelumnya, uang operasional atau uang
pertamax tiap bulannya maksimal Rp 6 juta. Uang operasional tersebut
hanya untuk pimpinan dewan dan tiap bulan harus ada laporan
pertanggungjawaban atas pemakaian atau menyertakan laporan nota atas
pembelian pertamax. Jadi 3 bulan uang operasional tak dibayar total
sekitar Rp 18 juta.
Ketua DPRD Sulut yang diduga protes, datang ke Gedung Cengkih sekitar
pukul 09.00 Wita dari kediamannya di Winangun. Pagi itu Meiva menghadiri
rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Gubernur Sulut, atas penggunaan dana APBD 2011.
Pemandangan kontras terlihat, para eksekutif, mulai dari pucuk pimpinan
Pemprov Sulut, kepala-kepala SKPD datang ke DPRD Sulut menggunakan mobil
dinas yang mewah. Meiva justru rela berdesak-desakan dengan penumpang
lain di dalam angkutan kota menuju kantor dewan.
Saat ditemui wartawan Meiva tak memberikan keterangan atas informasi
beredar yang menyebutkan telah 3 bulan uang BBM tak diberikan. Ia hanya
memberikan pernyataan apa yang ia lakukan adalah hal yang semestinya
harus dilakukan.
"Saya wakil rakyat, terfasilitasi atau tidak, tugas harus tetap dijalankan," ujarnya.
Ia tak bersedia menjelaskan apa yang dilakukan terkait tunggakan dari
sekretariat namun apa yang ia lakukan merupakan janji politik dan beban
moralnya pada konsituen yang telah mempercayakan suara kepadanya.
Selama ini Meiva mendapatkan dua mobil dinas untuk menunjang kinerjanya.
Satu dalam kondisi rusak, sementara Toyota Camry tak terisi bensin
karena diduga uang operasional menunggak 3 bulan.
Sekretaris Dewan, Nixon Adrianus Watung SH saat dikonfirmasi Tribun
Manado enggan memberikan tanggapannya. Melalui sambungan telepon ia
mengaku akan mengecek hal tersebut dan memilih no comment.
Sementara itu berdasar informasi seorang staf dewan yang minta namanya
dirahasiakan. Sekretaris dewan sempat memarahi bawahannya di bagian
keuangan, lalu seorang staf dari bagian keuangan yang dimarahi tersebut
kemudian membawa sebuah amplop tebal yang diduga berisi uang.
Peristiwa ini membantah informasi yang beredar kalau tunggakan uang BBM
karena Ketua DPRD belum melengkapi laporan. "Bagaimana mungkin nota BBM
belum lengkap, kenapa tadi uang tunggakan BBM langsung dibayarkan," ujar
staf tersebut. (rob)